Batuan Beku: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya

Batuan beku adalah salah satu jenis batuan yang paling banyak ada di bumi kita. Selain batuan sedimen dan batuan metamorf, batu ini merupakan salah satu dari 3 klasifikasi besar batu yang ada pada siklus batuan.

Batu ini berasal dari pembekuan magma yang berasal dari dalam perut bumi. Magma ini kemudian akan membeku di kerak-kerak bumi atau bahkan di atas permukaan bumi.

Batu ini memiliki peran yang penting dalam membentuk lingkungan disekitar kita. Selain menjadi komponen inti dari berbagai ekosistem dan lingkungan, batuan beku juga kerap menjadi bahan dasar pembentuk tanah lewat proses pelapukan batuan.

Pada artikel kali ini, kita akan mencoba membahas apa sebenarnya yang disebut sebagai batuan beku, serta ciri-ciri, jenis, dan contoh-contohnya. Yuk simak artikel berikut!

Pengertian Batuan Beku

Batuan beku atau juga kerap disebut Igneous Rock berasal dari kata Ignis yang artinya api. Seperti yang sudah disebutkan diatas, batuan ini terbentuk dari magma yang berasal dari dalam permukaan bumi.

Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma baik di dalam maupun di permukaan bumi.

Dibawah ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai karakteristik, proses terbentuk, dan ciri-ciri dari batuan ini.

Proses Terbentuknya Batuan Beku

Proses terbentuknya batuan beku

Seperti namanya, batuan beku terbentuk dari proses pembekuan magma yang berasal dari perut bumi. Magma ini nantinya akan membeku secara perlahan-lahan, baik di dalam kerak ataupun di atas permukaan bumi.

Magma sendiri adalah lelehan batuan dan mineral yang tercampur di bawah permukaan bumi. Magma sendiri berbentuk cair kental karena suhu di dalam bumi sangat panas, sehingga batuan-batuan tersebut meleleh.

Secara umum proses pembentukan batuan beku dapat disederhanakan menjadi beberapa langkah yaitu

  1. Magma bergerak ke atas permukaan bumi
  2. Magma mendingin di permukaan bumi ataupun di kerak bumi
  3. Terbentuk batuan beku dengan karakteristik yang sesuai dengan magma penyusunnya, proses, serta lokasi pembekuannya

Magma yang ada di dalam permukaan bumi bergerak ke permukaan bumi karena proses vulkanisme dan proses-proses tektonik lainnya. Magma yang bergerak keatas tersebut akan mendingin secara perlahan-lahan karena telah kehilangan sumber panasnya.

Laju pendinginan magma tersebut berbeda-beda, ada yang mendingin dengan cepat ada pula yang mendingin dengan lambat. Semuanya bergantung pada kondisi lingkungan dan lokasi dimana batuan tersebut mendingin.

Perbedaan ini juga nantinya akan menghasilkan jenis batuan beku yang berbeda-beda pula. Ada batuan yang kristalnya besar ada pula yang kristalnya kecil.

Selain laju pendinginan, pembentukan batuan beku juga dipengaruhi oleh komposisi dari magma yang menjadi bagian pembentuknya. Magma yang bersifat asam tentu saja akan menghasilkan batuan beku yang berbeda dengan magma yang bersifat basaltik.

Ciri-Ciri Batuan Beku

Ciri-ciri batuan beku

Dalam melakukan klasifikasi batuan, seharusnya ada indikator-indikator jelas yang dapat digunakan untuk mengkategorisasi batu tersebut. Dalam mengkategorisasi batuan beku, faktor-faktor inilah yang kerap dijadikan tolok ukur

  1. Warna Batuan
  2. Tekstur Batuan
  3. Derajat Kristalisasi
  4. Bentuk Kristal
  5. Visualisasi Granular
Baca Juga :  Genetika Sungai: Concordant dan Discordant