Pengertian Danau, Manfaat , Jenis, Upaya Pelestarian dan Proses Terjadinya Danau

Pengertian Danau – Danau adalah cekungan berukuran besar dipermukaan bumi yang digenangi oleh airtawar atau air asin yang seluruh dari cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Danau mendapat pasokan air dari air hujan, air tanah, air sungai atau dari mencainya gletser. Danau juga dapat digunakan sebagai sarana olahraga dan tempat rekreasi.

Terdapat dua jenis air dalam danau yaitu danau air asin dan air tawar, namun kebanyakan danau adalah air tawar yang banyak berada di belahan bumi pada ketinggian yang lebih diatas, sedangkan danau air asin umumnya terdapay di daerah yang memiliki iklim arid (kering) karena adanya aktivitas penguapan yang terjadi sedangkan penambahan airnya tidak terlalu banyak, seprti danau laut mati di Israel dan danau laut Kaspia.

Manfaat Danau

Danau memiliki peranan yang sangat penting untuk kehidupan manusia, antara lain:

  • Sebagai pengairan lahan pertanian (irigasi)
  • Sebagai pembangkit tenaga listrik
  • Sebagai tempat perikanan di darat
  • Sebagai tempat wisata dan rekreasi
  • Sebagai tempat olahraga
  • Sebagai lalu lintas air
  • dan untuk mencegah terjadinya erosi

Upaya Pelestarian Danau

Sebagai generasi penerus masa depan, langkah baik yang harus dilakukan untuk menjaga kelestarian danau adalah sebagai berikut:

  • Melakukan penghijauan daerah di sekitar danau
  • Mencegah masuknya polutan ke danau
  • Tidak membuang sampah kesungai yang mengalir ke danau
  • Menjaga kelestarian lingkungan hidup

Proses Terjadinya Danau

Berdasarkan bentuknya Danau dibedakan menjadi dua, yaitu danau alami dan danau buatan, berikut ini adalah klasifikasi danau berdasarkan proses terbentuknya, antara lain.

Danau Alami

1. Danau Tektonik
Danau tektonik terjadi karena adanya faktor tenaga tektonik yang menyebabkan bentuk permukaan bumi lebih rendah daripada daerah sekitarnya. Sehingga air yang masuk ke tempat tersebut menjadi tergenang dan secara alami akan membentuk danau. Seperti danau Tempe, Towuti, Poso, Tondano (Pulau Sulawesi), Laut Tawar, Maninjau, dan Singkarak (Pulau Sumatra).

2. Danau Vulkanik
Danau vulkanik terbentuk karena adanya aktivitas gunung api. Cekungan tersebut terjadi akibat letusan gunung yang kemudian terisi oleh material vulkanik yang tidak tembus air sehingga air hujan yang jatuh ke dalam cekungan tersebut tertampung dan terbentuklah danau vulkanik. Seperti danau Kalimutu (Flores), Segara Anakan (Rinjani), Sarangan, Kawah Ijen dan Kerinci.

Ketika telah terbentuk danau, kemudian vulkan aktif dan aktivitas vulkan bersamaan dengan peristiwa tektonik, danau tersebut disebut dengan vulkano tektonik. Contoh danau tektonik adalah danau Toba di Sumatera Utara.

3. Danau Karst
Danau Karst terbentuk karena adanya lapisan yang tidak tembus air menutup dasar dan pipa karst, sehingga menyebabkan air hujan yang jatuh tidak dapat meresap dan terbentuklah danau. Biasanya danau karst memiliki ukuran kecil dan bersifat temporer. Seperti danau karst di pegunungan sewu di Yogyakarta.

4. Danau Gletser
Danau Gletser terbentuk karena adanya pencairan es. Danau ini biasanya tedapat dikaki gunung atau pegunungan bersalju seperti di pegunungan Jaya Wijaya (Papua) dan Pegunungan Alpen (Swiss).

5. Danau Tapal Kuda (Oxbow Lake)
Danau Tapal kuda terbentuk karena adanya Meander yang terputus. Dinamakan sebagai danau tapal kuda karena danau ini memiliki bentuk sperti tapal kuda dan melengkung.

Danau Buatan

Danau buatan atau sering disebut sebagai waduk adalah danau yang terjadi karena adanya aliran air yang tertimbun secara alami atau buatan manusia. Seperti waduk Jatilihur, Karangkates, Riamkanan dna Gajah Mungkur.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Danau, Manfaat , Jenis, Upaya Pelestarian dan Proses Terjadinya Danau .  Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Baca Juga :  Jenis Jenis Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan