Jalan Cepat

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Jalan Cepat?  Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.

Pengertian Jalan Cepat

Jalan cepat merupakan suatu olahrga yang dilakukan dengan bergerak kedepan secara cepat tanpa hubungan terputus dengan tanah. Setiap melakukan langkahan, kaki depan diharuskan menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Kaki harus lurus sehingga keadaan kaki memiliki posisi yang tegak lurus.


Sejarah Jalan Cepat

Pada tahun 1912 asal mula jalan cepat pertama kali diperkenalkan yaitu sejauh 10 km yang diselenggarakan pada lintasan. Kemudian, pada tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat sejauh 20 km, dan sejak tahun 1956 jalan cepat diperlombakan dalam olimpiade olaharga atletik.

Tahun 1980 pada saat olimpiade yang diselenggarakan di Mokswa, olahraga jalan cepat sejauh 50 km dimasukan kembali dalam nomor perlombaan.

Saat ini jalan cepat sudah banyak dikenal dan diperlombakan di seluruh dunia. Pada olimpiade modern perlombaan jalan cepat sejauh 20 km dan 50 km telah lama ini sudah menjadi nomor yang selalu ada dalam perlombaan jalan cepat di berbagai negara.

Di Indonesia sejarah jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik ialah pada tahun 1978 yakni untuk wanita: 5 km dan 10 km, sedangkan untuk pria: 10 km dan 20 km.


Tujuan Jalan Cepat

  • Memperkuat otot punggung dan perut.
  • Menggerakkan kaki di sepanjang garis lurus.
  • Menjaga lutut tetap lurus dalam fase pendukung.
  • Mencegah agar bahu dan lengan terangkat terlalu banyak.
  • Mendapatkan gerakan fleksibel yang berguna untuk tubuh manusia.

Ciri-Ciri Jalan Cepat

Adapun ciri-ciri gerak dasar jalan cepat, yaitu:

  1. Angkat paha kaki ayun ke depan lutut.
  2. Tungkai pada bagian bawah bergantung secara rileks sambil mengayunkan paha ke depan.
  3. Tungkai bagian bawah ikut juga terayun ke depan sehingga lutut menjadi lurus.
  4. Tumit kaki merupakan cara saat mendaratkan kaki ke tanah.
  5. Bersamaan dengan dilakukannya mengangkat tumit, kemudian ujung kaki tumpu lepas dari tanah ganti dengan kaki yang diayunkan.
  6. Posisi badan saat melangkah dengan posisi kepala, punggung, dada, pinggang, hingga tungkai bawah harus sedikit maju ke depan.
  7. Sikut dapat dilipat 90 derajat, kemudian ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan.
  8. Koordinasi gerakan yang dapat dilakukan antara lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kaki kiri jalan cepat.

Teknik Jalan Cepat

1. Teknik Start

Teknik start dalam jalan cepat merupakan salah satu bagian yang penting. Teknik start yang dilakukan dengan baik dan benar akan mengakibatkan kita tidak tertinggal oleh pelari lainnya. Adapun cara teknik star yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:

  • Posisi badan harus berdiri beberapa meter pada posisi di belakang garis start.
  • Setelah terdengar aba-aba “BERSEDIA” dari petugas start, maka lakukanlah gerakan maju dan tempatkan salah satu kaki di belakang garis start dengan lutut yang sedikit ditekuk, sedangkan kaki yang satunya berada di belakang dengan lurus dan rileks.
  • Badan sedikit condong kedepan dengan memiliki tumpuan badan berada di kaki bagian depan, dengan kedua lengan bergantung lemas dan menempel pada samping badan.
  • Pandangan mata lurus kedepan.
  • Pada saat mendengar aba-aba “YA” atau bunyi pistol dari panitia, segera langkahkan kaki kedepan, dan selanjutnya jalan terus secepat-cepatnya sampai melewati garis Finish yang sudah ditentukan.

2. Teknik Berjalan

Ketika berjalan satu kaki harus selalu menyentuh tanah dan tetap mengikuti peraturan yang telah ditentukan oleh juri. Apabila pejalan melanggar peraturan maka petugas pengawas akan segera memperingatkan. Adapun beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam teknik berjalan cepat, yaitu:

  • Ketika melangkah, kaki yang satunya harus selalu kontak dengan tanah dan kaki harus selalu lurus sebelum kaki yang satunya melangkah dan mendarat di tanah.
  • Bersamaan dengan menganggat paha tangan diayunkan ke depan seperti ornag berjalan pada umumnya akan tetapi tangan diayunkan ke atas seperti posisi ketika berlari.
  • Pada saat kaki mendarat dan kontak dengan tanah, dengan segera paha tungkai kaki yang berada di belakang diangkat kedepan, bersamaan dengan itu tungkai bawah kaki kiri dan tangan kanan diayunkan ke depan diikuti dengan badan dicondongkan kedepan, dengan pandangan tetap lurus ke depan.
  • Sewaktu melakukan mendaratkan kaki yang melangkah, dapat diawali dengan kaki bagian tumit dan kemudian disusul oleh ujung kaki dengan posisi lutut tetap lurus.
  • Gerakan lengan dan bahu tidak terlalu tinggi saat dilakukan teknik ini.
  • Diupayakan posisi pinggul tetap rendah dan berada dibawah. Gerakan ini dimaksud dengan tujuan agar tetap konsisten dan hindari gerakan ke arah samping yang berlebihan.

3. Teknik Melewati garis Finish

Teknik melewati garis finish tidak terdapat gerakan yang khusus, karena atlet jalan cepat akan tetap berjalan saat melewati garis finish. Apabila ada, cukup dapat dilakukan dengan membusungkan dada agar pita dapat tersentuh dengan cepat.


Manfaat Jalan Cepat

1. Fleksibilitas Tubuh

Olahraga jalan cepat ini otomatis akan menghasilkan otot otot akan mengendur dan dapat memberikan ruang untuk bergerak bebas, Tetapi apabila jalan cepat ddilakukan secara rutin dan baik otot otot dalam tubuh akan mengalami kelenturan atau fleksibilitas yang baik untuk tubuh.


2. Meningkatkan Fisik

Olaraga lari cepat dapat melatih dengan baik kecukupan tenaga dan fisik dalam tubuh, karena tubuh akan terbiasa saat melakukan olahraga secara rutin yang dilakukan pada anggota tubuh salah satunya kaki.


3. Melancarkan Sirkulasi Dalam Tubuh

Baca Juga :  Lempar Lembing

Olahraga jalan cepat yang dilakukan dapat melancarkan sirkulasi peredaran darah di dalam tubuh, sehingga tubuh akan kembali menjadi lebih segar dan organ tubuh dalam pun ikut dapat merasakan dampak positif dalam olaharaga lari cepat ini.


4. Mengencangkan Tubuh

Olahraga jalan cepat dapat membuat kulit menjadi lebih kencang, karena biasanya orang yang sudah berhasil diet dan menurutkan berat badan, kulitnya akan terasa kenodor. Dengan melakukan jalan cepat, yang memerlukan gerakan otot perut dan otot kaki akan mengencangkan tubuh.


5. Mengurangi Lemak

Olahraga atletik jalan cepat dapat mengurangi lemak karena dalam olahraga ini tubuh dapat mengeluarkan banyak keringat yang dihasilkan dari pembakaran lemak di dalam tubuh.


Demikianlah pembahasan artikel mengenai Jalan Cepat : Pengertian, Sejarah, Teknik, Karakteristik, Tujuan & Manfaatnya Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.