Apa itu besaran skalar dan besaran vektor?

Selain ada besaran pokok dan turunan, dalam ilmu fisika dikenal juga besaran skalar dan besaran vektor. Apa itu besaran skalar dan besaran vektor? Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai besaran skalar dan besaran vektor. Oke langsung saja ke pembahasan.

Besaran Skalar

Besaran-besaran dalam fisika yang sudah kita kenal seperti massa, panjang, waktu , dan yang lainnya dinyatakan dengan sutu angka yang biasanya diikuti dengan suatu satuan. Sebagai contoh, massa suatu benda sama dengan 4 kg. Besaran-besaran seperti itu tidaklah mempunyai arah, sehingga disebut dengan besaran skalar. Dikatakan tidak mempunyai arah, karena besaran-besaran tersebut bernilai sama ke senua arah/orientasi. Perhitungan pada besaran skalar meliputi operasi-operai matematik seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Berikut beberapa contoh besaran skalar yang sering kita dengar dan jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Massa (m)

Besaran massa dapat diperoleh dengan cara mengukur/menimbang dengan menggunakan neraca. Besaran massa benda dapat juga diperoleh dari pembagian gaya yang bekerja terhadap percepatan benda tersebut. Ingat bedakan antara massa dan berat.

  1. Panjang/jarak (s)

Besaran panjang dapat diperoleh dengan mengukurnya dengan mistar, penggaris, jangka sorong, dan mikrometer skrup. Besaran panjang/jarak lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dapat juga diperoleh dari perkalian antara kelajuan dengan waktu tempuh.

  1. Luas (A)

Misalnya luas suatu persegi panjang dapat diperoleh dari perkalian antara panjang dengan lebarnya.

  1. Volume (V)

Misalnya volume sebuah balok dapat diperoleh dari perkalian antara panjang (p), lebar (l), dan tingginya (t).

  1. Waktu (t)

Besaran waktu tempuh dari suatu benda yang bergerak dapat diperoleh dari pembagian antara jarak (s) terhadap kelajuan (v).

Besaran Vektor

Besaran vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai (angka) dan arah. Misalnya ketika kita menyatakan sebuah sepeda bergerak dengan kecepatan 10 km/jam, maka akan muncul suatu pertanyaan “Ke arah mana sepeda itu bergerak“? Apakah bergerak 10 km/jam ke timur, 10km/jam ke utara, dan lain sebagainya. Kecepatan merupakan salah satu besaran vektor, jadi harus dinyatakan oleh nilai dan arahnya.

Berikut beberapa contoh besaran skalar yang sering kita dengar dan jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Kecepatan (m/s)
  2. Gaya (N)
  3. Percepatan
Baca Juga :  Bunyi Hukum Kepler I , II, III dan Kelajuan Satelit Mengorbit Planet