Tuas (Pengungkit)

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Tuas (Pengungkit) ?? Jika Belum, Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

Pengertian Tuas (Pengungkit)

Tuas adalah pesawat sederhana yang usianya paling tua dibanding pesawat sederhana lainnya. Tuas sudah digunakan pada awal peradaban kehidupan nenek moyang. pada saat itu, tuas dipakai untuk memindahkan benda-benda berat yang sehingga pekerjaan manusia menjadi ringan. Contohnya yaitu memindahkan batu besar untuk membuat sebuah paramida dan masih banyak lainnya.

Dalam situs web Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tuas atau pengungkit menjadi salah satu alat pesawat sederhana yang bisa dipakai untuk mengungkit, mencabut, atau mengangkat benda.

Tuas memiliki tiga bagian, yaitu sebagai berikut :

  • Titik tumpu atau titik fulkrum, titik tempat batang ditumpu atau diputar
  • Titik beban, bekerjanya beban
  • Titik kuasa, bekerjanya gaya.

Jenis-Jenis Tuas (Pengungkit)

Berdasarkan titik tumpunya, tuas dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut :

1. Tuas jenis pertama

Tuas Jenis Pertama

Letak titik tumpu tuas jenis ini berada di antara titik beban dan titik kuasa. Makin dekat jarak titik tumpu ke beban, maka keuntungan mekanis yang didapat akan makin besar. Contoh Peralatan yang termasuk pada tuas kelas pertama yaitu gunting, tang, dan pembuka kaleng.


2. Tuas Jenis Kedua

Tuas Jenis Kedua

Pada tuas jenis kedua ini yaitu : titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Atau bisa dikatakan bahwa beban berada antara titik tumpu dan kuasa. Keuntungan mekanis akan lebih besar didapat bila letak titik tumpu sangat dekat dengan beban. Contohnya yaitu : pencabut paku, pembuka botol, dan stapler.


3. Tuas Jenis Ketiga

Tuas Jenis Ketiga

Jenis Tuas ini Titik kuasa nya ini berada di antara titik tumpu dan titik beban. Tuas jenis ketiga tidak mempunyai fungsi selayaknya tuas pada umumnya. Tuas kelas tiga ini berfungsi untuk memperbesar perpindahan. Tuas jenis ketiga dijumpai pada lengan tangan yang sedang digunakan untuk memegang benda. Contohnya yaitu tangan yang sedang memegang gelas air minum.


Cara Kerja Tuas (Pengungkit)

Titik A pada Gambar di bawah ini disebut dengan titik kuasa, yakni tempat melakukan usaha (kerja). Titik B disebut dengan titik beban, yakni tempat beban diletakkan. Titik C disebut dengan titik tumpu, tempat pesawat ditumpu. Jarak kuasa ke titik tumpu (jarak AC) disebut dengan lengan kuasa (lk).

Jarak titik beban ke titik tumpu (jarak BC) disebut dengan lengan beban (lb). Massa kuasa yaitu mA dan massa beban adalah mB. Massa beban dan massa kuasa berbanding terbalik dengan panjang lengan masing-masing.

Cara Kerja Tuas (Pengungkit)

Jadi,

mA : mB = lb : lk

atau

mA lk = mB lb

Jika kedua ruas dikalikan dengan g maka

mA g lk = mB g lk

wA lk = wB lb

Besarnya wA = F = kuasa, yakni gaya yang dikerjakan, sedangkan wB = w = beban yang diangkat.

F lk = w lb

Keterangan :

  • F = gaya yang bekerja (N)
  • w = beban (N)
  • lk = lengan kuasa (m atau cm)
  • lb = lengan beban (m atau cm)

Perbandingan antara beban dengan kuasa disebut keuntungan mekanik (KM) pesawat. Jadi

KM = W/F = Ik/Ib


Contoh Soal Tuas (Pengungkit)

Andi memikul dua benda, yang masing-masing beratnya 300 N dan 400 N. Kedua benda tersebut dipikul dengan sebuah tongkat. Benda yang beratnya 300 N terletak pada jarak 200 cm dari titik tumpu pada salah satu ujung tongkat. Berapa panjang tongkat minimal yang diperlukan agar kedua benda yang dipikul tersebut dalam keadaan setimbang?

Pembahasan

Diketahui :

w1 = 300 N
w2 = 400 N
l1 = 200 cm = 2 m

Ditanya: l = …?

Jawab :
w1 l1 = w2 l2

l2 = w1 l1/w2

= (300 N x 2 m)/ 400 N

= 1,5 m

I = l1+l2

= 2 m + 1,5 m = 3,5 m

Jadi, panjang tongkat minimal yaitu 3,5 m.


Itulah ulasan tentang Tuas (Pengungkit) : Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Rumus & Contoh Soalnya Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. sekian dan terimakasih.

Baca Juga :  Satuan Pokok untuk Besaran Jumlah Zat