Pengertian Semantik, Unsur dan Jenis-Jenis Semantik Menurut Para Ahli Lengkap

Pengertian Semantik, Unsur dan Jenis-Jenis Semantik Menurut Para Ahli Lengkap – Semantik merupakan cabang linguistik yang mempelajari tentang arti/makna yang terkandung pada suatu bahasa, kode atau jenis representasi lain. Dengan kata lain, pengertian semantik adalah pembelajaran mengenai makna. Biasanya semantik dikaitkan dengan dua aspek lain yaitu sintaksis yakni pembentukan simbol kompleks dari simbol yang lebih sederhana, dan pragmatika yakni penggunaan praktis simbol oleh komunitas pada konteks tertentu.

Semantik Linguistik adalah studi mengenai makna yang digunakan untuk memahami ekspresi manusia melalui bahasa. Bentuk lain dari semantik mencakup semantik bahasa pemrograman, logika formal dan semiotika.

Pengertian Semantik Menurut Para Ahli

Chaer (1994:60)

Menurut Chaer, dalam semantik yang dibahas adalah hubungan antara kata dengan konsep atau makna dari kata tersebut, serta benda atau hal yang dirujuk oleh makna itu yang berada diluar bahasa.

Griffiths (2006:1)

Menurut Griffiths, Semantics is the study of the “toolkit” for meaning: knowledge encoded in the vocabulary of the language and in its patterns for building more elaborate meanings, up to the level of sentence meanings. (Semantik merupakan studi tentang makna: pengetahuan tentang kode dalam kosakata bahasa dan pola untuk membangun makna yang lebih rumit, sampai ke tingkat makna kalimat.

Tarigan (1985:7)

Menurut Tarigan, semantik menelaah lambang atau tanda yang menyatakan makna, hubungan makna satu dengan yang lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat.

Kreidler (1998:3)

Menurut Kreidler, Semantics is the systematic study of meaning, and linguistic semantics is the study of how languages organize and express meanings. (Semantik merupakan studi sistematik makna, dan semantik linguistik adalah studi dari bagaimana bahasa mengorganisasi dan mengekspresikan makna)

Lyons (1968:400)

Menurut Lyons, The term semantics is of relatively recent origin, being coined in the late nineteenth century froma Greek verb meaning to signify. (Semantik adalah istilah asal yang relatif baru, yang diciptakan pada akhir abad kesembilan belas dari arti kata kerja Yunani yang diartikan “untuk menandakan”)

Palmer (1981:1)

Menurut Palmer, Semantics is the technical term used to refer to the study of meaning, and since meaning is part of language, semantics is a linguistic. (Semantik adalah istilah yang merujuk dalam suatu studi tentang makna, dan karena makna merupakan bagian dari bahasa, maka semantik merupakan bagian dari linguistik.

Kridalaksana (2001:1993)

Menurut Kridalaksana, Semantik adalah bagian dari struktur bahasa yang berhubungan dengan makna ungkapan dan dengan struktur makna suatu wicara.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Semantik adalah arti, makna, maksud pembicara dan penulis, atau pengertian yang diberikan peada suatu bentuk pembahasan.

Unsur-Unsur Semantik

Adapun unsur-unsur sematik yaitu:

Tanda dan Lambang (Simbol)
Tanda dan lambang (simbol) merupakan dua unsur yang ada dalam bahasa. Tanda dikembangkan menjadi sebuah teori yang dinamakan dengan semiotik. Semiotik memiliki tiga aspek yang berkaitan dengan ilmu bahasa, yaitu aspek sintaksis, aspek pragmatik, aspek semantik.

Makna Leksikal dan Hubungan Referensial
Unsur leksikal adalah unit terkecil dalam sistem makna suatu ilmu bahasa dan keberadaannya dapat dibedakan dari unit terkecil lainnya. Makna leksikal dapat berupa categorematical dan syncategorematical, yakni semua kata dan imlpeksi, kelompok ilimiah dengan makna struktural yang harus didefinisikan dalam satuan konstruksi. Sedangkan hubungan referensial adalah hubungan yang ada antara sebuah kata dan dunia luar bahasa yang diacu pembicaraan.

Penamaan
Penamaan merupakan proses pencariaan lambang bahasa untuk menggambarkan objek konsep, proses dan sebagainya, biasanya dengan memanfaatkan perbendaharaan yang ada, diantaranya seperti dengan perubahan makna yang mungkin atau dengan penciptaan kata atau kelompok kata.

Jenis-Jenis Semantik

Berikut ini beberapa macam jenis tipe semantik

Semantik Konseptual
Semantik konseptual adalah makna denotatif atau makna kognitif yang merupakan faktor sentral dalam komunikasi bahasa.Hal tersebut disebabkan adanya makna konseptual yang memiliki susunan yang amat kompleks dan rumit.

Semantik Gramatikal
Semantik gramatikal atau makna gramatikal seperti afiksasi, reduplikasi, komposisi, atau kalmatisasi. Contoh semantik gramatikal atau makna gramatikal adalah prosesa fiksasi prefiks “ber-” dengan “baju” makna gramatikal yang dihasilkan adalah “mengenakan baju”.

Semantik Referensial
Semantik referensial atau referensial adalah makna pada leksem yang didasarkan pada referensi atau acuannya. Kata yang memiliki makna referensial memiliki acuan dikehidupan sekitar. Contoh makna referensial yaitu pada kata ayam, merah dan sebagainya.

Semantik Istilah
Makna istilah adalah makna yang pasti, jelas, tidak meragukan meskipun tanpa konteks kalimat. Oleh sebab itu, istilah disebut bebas konteks, sedangkan kata tidak bebas konteks. Namun perlu diingat bahwa istilah hanya bisa digunakan pada bidang keilmuan atau kegiatan tertentu.

Semantik Peribahasa
Semantik peribahasa adalah makna yang masih bisa ditelusuri atau dilacak dari makna unsur-unsurnya karena terdapat “asosiasi” antara makna asli dengan makna peribahasa.

Semantik Asosiatif
Semantik asosiatif adalah makna yang memiliki sebuah leksem atau kata yang berkaitan dengan adanya hubungan kata itu dengan sesuatu yang terdapat diluar bahasa. Contoh makna asosiatif yaitu kata merah berasosiasi dengan keberanian, kata “hitam” berasosiasi dengan kejahatan.

Semantik Denotatif
Makna denotatif adalah makna asli, makna asal, atau makna yang sebenarnya memiliki sebuah leksem. Jadi makna denotatif ini sama dengan makna leksikal.

Makna Non Referensial
Makna non referensial adalah makna yang tidak mempunyai acuan atau referensi. Kata dan karena, supaya, tidak termasuk kedalam kata yang memiliki makna referensial karena tidak memiliki referensi.

Makna Sempit
Makna sempit (narrowed meaning) adalah makna yang lebih sempit dari keseluruhan ujaran. Makna luas bisa menyempit atau suatu kata yang asalnya memiliki makna luas (generik) bisa bermakna sempit (spesifik) karena dibatasi.

Makna Luas
Makna luas (widened meaning atau extended meaning) adalah makna yang terkandung pada sebuah kata yang lebih luas dari diperkirakan. Makna luas adalah makna ujaran yang lebih luas dari pada makna pusatnya. Contoh makna luas adalah makna sekolah pada kalimat “Ia bersekolah lagi di sekolah” yang lebih luas dari makna “gedung tempat belajar”.

Baca Juga :  Pengertian Paragraf, Syarat, Ciri-ciri, Fungsi dan Jenis Paragraf Serta Penjelasan Terlengkap

Makna Kata
Pengertian makna kata adalah makna yang lebih jelas yang dimiliki oleh suatu kata jika kata demikian sudah berada didalam konteks kalimatna atau konteks situasinya.

Makna Konotatif
Makna konotatif adalah makna lain yang ditambahkan pada makna denotatif yang ada pada sebuah leksem.

Makna Idiomatikal
Makna idiom adalah satuan ujaran yang memiliki makna tidak bisa “diramalkan” dari unsurnya, baik itu secara leksikal maupun juga secara gramatikal.

Makna Kias
Makna kias adalah oposisi dari arti sebenarnya. Semua bentuk bahasa baik kata, frase, ataupun kalimat yang tidak merujuk pada arti sebenarnya baik arti leksikal, arti konseptual, atau arti denotatif yang disebut memiliki arti kiasan. Contoh makna kias yaitu puteri malam yang bermakna bulan dan raja siang yang bermakna matahari.

Demikian artikel tentang”Pengertian Semantik, Unsur dan Jenis-Jenis Semantik Menurut Para Ahli Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.