Pengertian Sistem Satuan Internasional (SI)

Dahulu orang biasa menggunakan jengkal, hasta, depa, langkah sebagai alat ukur panjang. Ternyata hasil pengukuran yang dilakukan menghasilkan data berbeda-beda yang berakibat menyulitkan dalam pengukuran, karena jengkal orang satu dengan lainnya tidak sama. Oleh karena itu, di dalam pengukuran diperlukan adanya sistem satuan yang bersifat internasional sehingga satuan-satuan tersebut dapat dimengerti oleh siapa pun di berbagai negara. Usaha para ilmuwan melalui berbagai pertemuan membuahkan hasil sistem satuan yang berlaku di negara manapun dengan pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:

  1. satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun, misalnya suhu, tekanan dan kelembaban.
  2. bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara. 
  3. mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.

Sistem satuan secara internasional diresmikan pada tahun 1960 oleh Conference General des Pords et Measures (CGPM) kemudian dikenal dengan International System (Sistem Internasional) atau SI. Sistem satuan Internasional (SI) yang dikenal dengan istilah MKS (meter, kilogram, sekon) yang terdiri atas tiga besaran, yaitu:

  1. besaran panjang dengan satuan meter (m) 
  2. besaran massa dengan satuan kilogram (kg) 
  3. besaran massa dengan satuan sekon (s)

Satuan baku yang lebih kecil dari MKS adalah CGS (sentimeter, gram, sekon) terdiri atas:

  1. besaran panjang dengan satuan sentimeter (cm) 
  2. besaran massa dengan satuan gram (g) 
  3. besaran massa dengan satuan sekon (s)

Refrensi:

Winarsih, A., Nugroho, A., Sulityoso., Amd, M. Z., Supliyadi., & Suyanto, S. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Sugiyarto, T & Ismawati, E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTs. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Zaipudin, A., Sutanto, P., Dasihanto, P., & Pujianta. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTs. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Enjah, T. R & Bahrudin. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTs. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Puspita, D & Rohima, I. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Karim, S., Kaniawati, I.,  Fauziah, Y. N., & Sopandi, W. 2009. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Nurachmandani, S & Samsulhadi, S. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu)  Kelas VII SMP dan MTs. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Baca Juga :  Pengertian dan Contoh Perubahan kimia