Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Lari Jarak Menengah? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah merupakan suatu acara olahraga yang dilakukan dengan cara berlari pada jarak tempuh 800 m, 1500 m, dan 3000 m yang mengharuskan kamu untuk dapat mengatur kecepatan, stamina, serta nafas pada ketika berlari.
Lari jarak menengah juga sangat memerlukan kekuatan dan kecepatan yang baik. Hal itu dapat dilakukan apabila berada di posisi yang tepat. Adapun posisi yang tepat dalam lari jarak menengah, yaitu sebagai berikut:
- Kepala lurus ke depan dengan posisi dagu turun ke bawah.
- Tubuh tegak dan sejajar dengan bahu.
- Selanjutnya, tangan diayunkan ke depan dan posisi siku berada di dekat pinggul.
- Lutut diangkat serta menjaga panjang langkah.
Sejarah Lari Jarak Menengah
Awal mulanya lari jarak meneng berasal dari negara yunani. Dimana pada waktu itu terjadilah perang antara kedua negara yaitu antara negara persia dan yunani untuk dapat mempertahankan wilayah yaitu dikota Marathon. Setelah Yunani meraih kemenangan dan tentunya berhasil mempertahankan wilayah kota Marathon, maka dari itu diutuslah seorang prajurit untuk dapat menyampaikan pesan kemenangan ini kepada penduduk Athena dengan jarak yang cukup jauh sekitar 42 KM.
Prajurit yang diutus sudah sampai di tujuan dan segara mengumumkan pesan kemenangan, dimana pasukannya telah berhasil mengalahkan pasukan musuh. Tetapi, setelah prajurit memngumumkannya, prajurit meninggal dunia. Sebagai tanda penghormatan atas perjuangan prajuritnya tersebut maka pemimpin negara Yunani mengadakan suatu acara perlombaan lari jarak menengah ditahun 776 SM.
Pada tahun 1896 cabang olahraga lari sudah mulai diperlombakan diera modern berawal dikota Athena dan Panathinaikos . Seiring berjalannya waktu, perlombaan lari semakin banyak diperlombakan di berbagai negara, disukai banyak masyarakat, serta di dirikannya olimpiade SEA GAMES.
Teknik Lari Jarak Menengah
1. Teknik Start Lari Jarak Menengah
- Ketika wasit memberikan aba-aba “bersedia”, para atlet harus berada pada posisi dibelakang garis.
- Ketika wasit memberikan aba-aba “siap”, posisi kaki kanan berada di depan dan sedikit di tekuk. Tetapi, untuk kaki kiri berada di belakang. dan posisi badan sedikit condong ke depan.
- Ketika wasit memberikan aba-aba “ya” atau bunyi pisto yang terdengarl, atlet mulai berlari dengan kecepatan yang tidak maksimal dan hanya dapat menggunakan setengah atau tiga perempat dari kecepatan maksimal.
2. Teknik Gerakan Lari Jarak Menengah
- Kepala dan badan tidak terlalu condong ke depan.
- Sudut lengan sekitar 100-110 derajat.
- Pendaratan menggunakan tumit dan tolakan menggunakan ujung kaki.
- Ayunkan kedua lengan untuk mengimbangi gerakan kaki.
- Dapat mengayunkan lutut ke depan tetapi tidak boleh sampai melebihi tinggi pinggul.
- Ketika dilakukannya gerakan tungkai bawah dari belakang ke depan tidak terlalu tinggi.
3. Teknik Saat Melewati Tikungan
- Berlari sedekat mungkin dengan garis lintasan sebelah kiri.
- Kepala sedikit miring ke sebelah kiri dan putarkan bahu sedikit ke kiri.
- Sudut lengan kanan diusahakan lebih besar dibandingkan sudut lengan kiri.
4. Teknik Gerakan Memasuki Garis Finish
1. Cara memasuki garis finish
- Tetap berlari secara maksimal tanpa mengubah sikap lari.
- Dada maju ke depan dan kedua tangan lurus ke belakang.
- Bahu harus berada didepan, sehingga harus diputar kesamping.
- Kepala ditundukan ke bawah dan kedua tangan diayunkan ke belakang.
2. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memasuki garis finish, yaitu sebagai berikut:
- Langkah diperlebar dan frekuensi kaki dipercepat.
- Pusatkan perhatian pada garis Finish
- Tidak melakukan lompatan saat memasuki garis finish.
- Tidak meraih pita dengan menggunakan tangan.
- Tidak berhenti mendadak setelah melewati garis finish.
Nomor Lari Jarak Menengah
Terdapat 3 bagian nomor lari jarak menengah untuk putra dan putri, yaitu sebagai berikut:
- Lari jarak 800 meter,
- Lari jarak 1.500 meter,
- Lari jarak 3.000 meter.
Peraturan Lari Jarak Menengah
1. Aturan Start
- Atlet dapat menggunakan start lintasan terpisah yang dapat diperbolehkan ditinggalkan setelah melalui tikungan pertama.
- Start dapat dilakukan tanpa membagi lintasan dari posisi belakang garis start. Dibuat sedemikian hingga tujuannya agar semua atlet menempuh jarak lari yang sama.
2. Aturan Lintasan
- Satu keliling lintasan dibuat dengan panjang 400 meter dibatasi dengan garis yang terbuat dari semen, kayu atau bahan lain. Pembatas ini memiliki ukuran dengan lebar 5 cm dan tinggi 5 cm.
- Lintasan untuk perlombaan pada umunya minimal ada 6 lintasan dan idelalnya 8 lintasan.
- Lintasan mempunyai ukuran lebar 1,22 meter dengan pembatas yang mempunyai lebar 5 cm.
- Lintasan mempunyai ukuran kemiringan tidak lebih dari 100 derajat.
3. Kesalahan Lari Jarak Menengah
- Jenis lari yang digunakan seorang atlet kurang ekonomis, sehingga membuat atlet mudah lelah.
- Posisi badan condong ke belakang ketika sedang berlari.
- Mengayunkan kepala dan bahu ke samping kiri atau kanan ketika sedang berlari.
- Atlet atau pelari menggunakan langkah yang buruk ketika sedang berlari, yaitu menekuk kaki ketika berlari.
- Mengalami ketegangan saat berlari.
Manfaat Lari Jarak Menengah
1. Memperlancar Pernafasan
Lari jarak menengah yang dilakukan secara teratur setiap harinya, akan mampu meningkatkan kinerja paru – paru sehingga pernafasan dalam tubuh menjadi lebih nyaman dan lancar.
2. Melancarkan Peredaran Darah
Lari jarak menengah yang dilakukan secara rutin akan menghasilkan aliran darah yang lancar, dimana aliran darah yang lancar akan mengakibatkan tubuh manusia terhindar dari segala macam penyakit ibarat stroke, jantung, serta darah tinggi.
3. Meningkatkan Stamina
Olahraga terutama lari jarak menengah akan meningkatkan stamina tubuh karena dengan olahraga ini akan dapat melatih kinerja jantung dan paru – paru yang sanggup meningkatkan stamina tubuh secara perlahan.
4. Memperlambat Penuaan
Melakukan lari jarak menengah secara rutin mampu menciptakan kulit menjadi lebih cerah, dimana kulit yang cerah tentunya berasal dari lancarnya peredaran darah yang sangat elok untuk metabolisme sel – sel kulit. Namun, harus tetap diseimbangi dengan memakan buah – buahan serta sayuran yang bergizi.
5. Membakar Lemak
Dengan melaksanakan lari jarak menengah secara rutin, kamu akan dengan mudah dalam melaksanakan proses penurunan berat tubuh dan tentunya disertai dengan contoh makan yang teratur.
Demikianlah pembahasan artikel mengenai Lari Jarak Menengah : Pengertian, Sejarah, Teknik, Manfaat & Peraturannya Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.