Cache : Pengertian, Fungsi, Jenis dan Pengaruhnya Terlengkap

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Cache? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

Pengertian Cache

Cache merupakan salah satu proses penyimpanan sementara data atau halaman HTML dan gambar sebuah website untuk mengurangi penggunaan bandwidth dan loading server.

Fungsi Cache

  • Mempercepat akses data pada komputer
  • Meringankan kerja prosessor
  • Menjembatani perbedaan kecepatan antara CPU dan memory utama
  • Mempercepat kinerja memory

Jenis – Jenis Cache

1. Client-Side Caching

Client-side caching ialah sebuah file data yang disimpan di dalam komputer atau smartphone pengguna yang dapat digunakan sewaktu-waktu.

Dalam hal ini, client-side yang paling sering digunakan yaitu sebagai berikut :

  • Browser Cache – Browser cache yakni sebuah jenis cache yang paling umum ditemui oleh pengguna dan dapat ditemukan pada pengaturan browser. Dengan adanya browser cache, komputer dapat membuka sebuah halaman website lebih cepat dimana penyimpanan data dilakukan pada kunjungan pertama saja. Namun, dalam jangka waktu tertentu perlu dilakukan pembersihan cache agar file cache tidak memakan banyak tempat di dalam disk komputer.

2. Server-Side Caching

Server-side caching yaitu suatu file (dokumen, gambar) yang disimpan di dalam server website. Dalam hal ini, data di server website dapat di-cache kapan saja sehingga client dapat mengaksesnya lebih cepat.

Yang termasuk server-side caching yakni sebagai berikut :

  • Database Cache – Salah satu jenis cache ini biasanya digunakan oleh pengembang aplikasi website dengan tujuan untuk mencapai kinerja web yang lebih baik. Beberapa keuntungan database cache adalah proses akses data lebih cepat, penggunaan cpu lebih kecil, dan mengurangi akses disk.
  • Object Cache – Suatu jenis cache ini berfungsi untuk menyimpan sementara data objek secara lokal di dalam komputer, misalnya gambar atau video di browser pengunjung. Dengan begitu, ketika mengunjungi website yang sama maka tidak perlu mengunduh objek berkali-kali dari server, sehingga objek dan halama website di dalamnya akan ditampilkan lebih cepat.
  • Opcode Cache – Sebuah jenis cache ini berfungsi untuk meningkatkan kinerja PHP. Dengan adanya opcode caching maka kinerja PHP akan jauh lebih baik.
  • CDN Cache – Yakni bagi pemilik website yang pengunjungnya berasal dari berbagai belahan dunia, maka menggunakan CDN cache adalah suatu solusi yang sangat baik. Dengan adanya CDN cache maka konten website dapat ditampilkan ke pengunjung dari server terdekat.
  • DNS Cache – Dapat disebut juga dengan database sementara yang dikelola oleh sistem operasi suatu komputer. Jenis cache ini mencatat histori alamat IP domain yang pernah dibuka oleh pengguna komputer.

Pengaruh Cache untuk Kecepatan Website

Agar halaman website Anda loading lebih cepat, tidak cukup mengandalkan cache di browser yang digunakan pengguna.

Selain menggunakan server dengan teknologi seperti LiteSpeed Web Server, Anda juga perlu mengaktifkan plugin caching. Kombinasi keduanya akan meningkatkan kecepatan loading website Anda secara drastis.

Salah satu solusi caching untuk website WordPress Anda adalah LiteSpeed Cache. LiteSpeed menyediakan fitur untuk page caching, object caching, hingga CDN caching. Apabila Anda menggunakan hosting dengan server LiteSpeed Web Server dan mengaktifkan plugin LiteSpeed Cache, kecepatan website Anda bisa semakin optimal.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai Cache : Pengertian, Fungsi, Jenis dan Pengaruhnya Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.

Baca Juga :  Cyber Crime