10 Cara Mengatasi Kulit Kering Agar Tampil Percaya Diri

Seringkali kulit yang terlihat kering dan kasar akan mengganggu penampilan dan rasa percaya diri. Umumnya, kulit kering merupakan masalah yang terjadi ketika lapisan kulit paling atas (epidermis) tidak mendapatkan kelembapan yang cukup. Oleh karena itu, kulit terlihat seperti bersisik, mengelupas, hingga pecah-pecah sehingga banyak orang yang mencari cara mengatasi kulit kering secara cepat.

Dalam dunia kesehatan, kulit kering biasa disebut dengan istilah xerosis. Kondisi ini bisa saja terjadi pada seluruh bagian tubuh, tapi paling umum terlihat pada tangan dan kaki.

Siapa pun bisa terkena kondisi kulit yang satu ini, namun orang lanjut usia biasanya lebih rentan. Hal ini dikarenakan lansia mengalami penurunan produksi sebum, yakni minyak alami yang berfungsi sebagai pelumas kulit.

Sebagai informasi, kulit yang mengalami xerosis akan lebih sensitif dan rentan terhadap kerusakan. Jika kulit yang kamu miliki terlihat kering dan tidak dirawat, ada beragam komplikasi yang mengintai, mulai dari infeksi bakteri, eksim (dermatitis atopik), ataupun retakan kulit yang berdarah.

Walau begitu, kondisi ini bisa ditangani dengan mengurangi faktor-faktor yang meningkatkan risikonya. Berikut ini kami akan berikan ulasan lengkap terkait cara mengatasi kulit kering hingga kandungan skincare yang dilarang digunakan untuk kulit kering.

Penyebab Kulit Kering yang Perlu Diketahui

Penyebab kulit kering

Ada beragam faktor yang dapat memengaruhi kondisi kulit kering seseorang, baik itu faktor internal maupun eksternal. Faktor internal yang menyebabkan kulit kering biasanya datang dari dalam tubuh manusia itu sendiri, sedangkan faktor eksternal datang dari lingkungan atau kebiasaan yang kerap dilakukan seseorang. Jika kamu memiliki masalah kulit kering, maka beberapa hal ini mungkin bisa menjadi penyebabnya.

1. Faktor Cuaca

Pertama, faktor cuaca menjadi penyebab kulit kering seseorang. Pasalnya, perubahan cuaca berpengaruh terhadap tingkat kelembapan udara. Semakin rendah kelembapan udara, biasanya terjadi jika suhu dingin, kulit makin terasa kering.

2. Usia

Tak bisa dipungkiri, saat usia semakin tua, kulit seseorang akan menjadi lebih tipis sehingga mudah menjadi kering. Hal ini bisa terjadi akibat berkurangnya kolagen dan sebum pada kulit.

3. Penggunaan sabun yang kurang tepat

Jika sabun mandi yang digunakan sehari-hari memiliki kandungan bahan kimia yang keras, bisa jadi hal tersebut menjadi salah satu penyebab kulitmu menjadi kering. Kandungan bahan kimia yang terlalu keras pada sabun menjadi pemicu hilangnya kelembapan alami di kulit dan menjadikan kondisinya lebih kering. Oleh karena itu sebaiknya kamu memilih sabun mandi yang dirancang dapat menjaga kelembapan. Tak ada salahnya juga memilih sabun mandi yang terinspirasi dan menghadirkan manfaat bahan-bahan alami sehingga lebih aman untuk kulitmu.

4. Sering Menggosok kulit

Seperti yang diketahui, mengangkat sel kulit mati dengan melakukan eksfoliasi memang diperlukan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu proses pergantian sel kulit lama ke kulit baru serta membersihkan kotoran-kotoran yang tertinggal. Namun, apabila kebiasaan ini dilakukan terlalu sering, kemungkinan besar kulitmu akan menjadi lebih kering dari biasanya dan mudah teriritasi. Oleh sebab itu, ada baiknya kamu melakukan eksfoliasi kulit tidak lebih dari dua kali seminggu.

5. Penggunaan obat-obatan tertentu


Konsumsi obat-obatan tertentu ternyata juga dapat menimbulkan efek samping berupa kulit kering. Misalnya saja obat diuretik, obat penurun kolesterol seperti statin, obat retinoid seperti isotretinoin, dan obat-obatan kemoterapi.

6. Terlalu Lama Berada di Ruangan Ber-AC

Sebagai informasi, AC tak hanya mengeluarkan kelembaban udara, tetapi juga kelembaban kulit dan membuatnya kering. Jika kulitmu tidak cukup terlindungi, kekeringan yang parah akan memengaruhi lapisan dalam kulit, terasa gatal, dan bersisik.

Di samping itu, kelembaban pada kulit diperlukan untuk mempertahankan elastisitas. Kulit yang kering dapat memicu kemunculan kerutan lebih cepat.

7. Terpapar Sinar Matahari Berlebih

Penyebab kulit kering terakhir yaitu paparan sinar matahari berlebih. Paparan sinar ultraviolet atau radiasi sinar UV dapat menembus lapisan kulit atas. Oleh karena itu, paparan sinar matahari berlebih tersebut dapat merusak kulit dan membuatnya kering. Paparan sinar matahari ini pun bisa jadi salah satu penyebab munculnya garis halus, kerutan, dan kulit kendur.

Cara Mengatasi Kulit Kering yang Benar

Tak banyak mengetahui bahwa kebiasaan, pola makan, dan faktor-faktor sebagainya yang termasuk ke dalam gaya hidup memiliki pengaruh besar terhadap perawatan kulit. Sehingga, perubahan gaya hidup biasanya menjadi langkah pertama yang ditempuh sebelum metode lainnya. Berikut ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi kulit kering yang benar.

1. Gunakan Air Dingin atau Suam Kuku Saat Mandi

Cara mengatasi kulit wajah kering yang pertama adalah menghindari mandi menggunakan air dengan suhu yang terlalu panas. Faktanya, mandi menggunakan air panas dapat membuat pikiran lebih rileks dan menghilangkan rasa pegal di tubuh. Akan tetapi, apabila suhu air yang digunakan terlalu panas, cenderung membuat kulit menjadi semakin kering dan bertekstur.

2. Hindari Mandi Terlalu Lama

Selain menghindari mandi memakai air panas, pastikan juga untuk tidak mandi terlalu lama. Sebab, dengan mandi dalam waktu yang lama membuat air yang ada di permukaan tubuh akan banyak menguap dan akibatnya kulitmu akan menjadi kering. Baiknya, mandi dengan durasi 8-10 menit sudah cukup menghidrasi dan membersihkan kulit secara menyeluruh

3. Gunakan Sabun yang Kandungannya Lembut dan Melembapkan

Untuk memperbaiki dan mencegah kulit kering, kamu sebaiknya menggunakan sabun yang mengandung pelembap dan berbahan kimia lembut. Setelah mandi, kamu juga bisa menggunakan krim pelembap untuk menjaga kelembapan kulit. Jangan lupa, selalu gunakan handuk halus untuk mengeringkan badan dan jangan menggosoknya terlalu kencang.

4. Hindari Air yang Dicampur Klorin atau Kaporit

Mandi atau mencuci wajah dengan air yang mengandung klorin dan kaporit ternyata juga bisa membuat kulit semakin kering. Hal ini yang menjadi alasan kulit dan rambutmu terasa kering jika terlalu sering berenang di kolam renang umum. Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari air yang dicampur klorin atau kaporit.

5. Jangan Menggosok Kulit Terlalu Keras dengan Handuk


Setelah selesai mandi, keringkan tubuh menggunakan handuk berbahan lembut dengan cara ditepuk-tepuk secara perlahan. Hindari menggosok handuk terlalu keras pada kulit, karena bisa membuat kulit semakin kering.

6. Oleskan Pelembap Setelah Mandi

Seperti yang diketahui, pelembap merupakan salah satu produk yang tak boleh dilupakan dalam rangkaian perawatan kulit kering. Pemakaian pelembap memiliki fungsi penting dalam mengunci kelembapan kulit sehingga lapisan pelindung kulit senantiasa terjaga dari kerusakan.

Kamu dapat mengatasi kulit kering dengan cara memakai pelembap mengandung asam laktat. Senyawa ini dibuktikan dapat membantu melepaskan lapisan teratas kulit yang kering dan bersisik, serta menembus lapisan di bawahnya untuk mengisi ruang antarsel kulit.

Waktu terbaik menggunakan produk pelembap adalah setelah mandi. Sebab, kulit masih setengah lembap sehingga mudah menyerap kandungan produk perawatan. Caranya, oleskan agak banyak setidaknya dua kali sehari agar kulit terhidrasi dengan baik.

Apabila kulit masih tampak kering setelah pemakaian rutin, kamu mungkin perlu lebih sering mengoleskan pelembap hingga beberapa kali dalam sehari. Hindari pula produk skin care berbahan dasar alkohol yang dapat menarik keluar kelembapan kulit.

7. Gunakan humidifier di Rumah

Menyimpan humidifier di rumah dapat membantu melembapkan udara di ruangan. Kondisi ini baik untuk kamu yang memiliki masalah kulit kering. Kelembapan udara akan membuat kulit keringmu terasa lebih lembap dan tidak mudah gatal.

Baca Juga :  Cara Sederhana Mengecek Kolesterol di Rumah

8. Minum Banyak Air Putih Agar Tidak Dehidrasi


Hampir 75 persen dari tubuh adalah air. Setiap berkurangnya kadar air di tubuh akan memengaruhi organ-organmu, termasuk kulit. Jika tidak mendapatkan cukup air, kulit akan lebih rentan mengering, bersisik, atau menunjukkan garis-garis dan kerutan.

Sebagai informasi, kulit disokong oleh protein khusus yang disebut kolagen, dan protein ini memerlukan air untuk bekerja secara efektif. Saat kulit terhidrasi, padat, dan elastis, ini akan mengurangi masuknya zat-zat asing yang merupakan penyebab flek hitam dan iritasi.

Di sisi lain, penting untuk menjaga kelembapan kulit dan memberikan nutrisi untuk sel-sel kulit. Air mencukupi kebutuhan jaringan kulit dan meningkatkan kelenturannya sehingga dapat menunda tanda-tanda penuaan kulit, keriput dan garis-garis halus.

Kamu dapat mengatasi kulit kering dengan cara minum lebih banyak air putih. Salah satu caranya adalah melalui terapi air putih. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan.

  • Minum setidaknya 4 – 6 gelas air setelah bangun di pagi hari ketika perut masih kosong. Minumlah air dengan suhu kamar atau suam-suam kuku.
  • Gosok gigimu setelah minum air dan jangan makan apa pun selama 45 menit berikutnya.
  • Setelah itu, lanjutkan dengan rutinitas harianmu. Selama 45 menit tersebut, kamu dapat melakukan aktivitas fisik ringan, seperti jogging atau yoga.
  • Selama dua jam setelah makan, hindari minum dan makan apapun. Contohnya, setelah sarapan, jangan makan atau minum dahulu selama dua jam berikutnya.
  • Jika kamu tidak dapat minum empat hingga enam gelas sekaligus, istirahatlah selama beberapa menit di antara setiap minum segelas air.

9. Pakai Sarung Tangan Saat Mencuci Piring

Perlu diketahui bahwa deterjen pada sabun cuci piring bisa menjadikan kulit kering, kasar, bahkan mengelupas. Untuk mencegahnya, kamu bisa menggunakan sarung tangan sebelum mencuci piring dan peralatan dapur.

10. Lakukan Eksfoliasi Kulit Secara Rutin

Meskipun kulit kering tidak disarankan menggunakan scrub, sel kulit mati tetap perlu diangkat setidaknya seminggu sekali. Perlu diingat, jangan lakukan eksfoliasi lebih dari sekali dalam seminggu agar kulit tidak semakin kering.