18 Pengertian Kearifan Lokal, Ciri, Bentuk, Ruang Lingkup dan Contoh Kearifan Lokal Menurut Para Ahli

18 Pengertian Kearifan Lokal, Ciri, Bentuk, Ruang Lingkup dan Contoh Kearifan Lokal Menurut Para Ahli – Jika dilihat dari Kamus Inggris Indonesia, Kearifan lokal berasal dari 2 kaya yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Wisdom berarti kebijaksanaan dan local berarti setempat. Dengan kata lain local wisdom atau kearifan lokal yaitu gagasan, nilai, pandangan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.

Pengertian kearifan lokal lain yaitu, kearifan lokal yaitu bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak bisa dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun melalui cerita dari mulut ke mulut. Kearifan lokal ada dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu dan permainan rakyat. Kearifan lokal sebagai pengetahuan yang ditemukan masyarakat lokal tertentu melalui kumpulan pengalaman dalam mencoba dan diintegrasikan dengan pemahaman terhadap budaya dan keadaan alam suatu tempat.

Pengertian Kearifan Lokal Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian kearifan lokal menurut para ahli, yaitu:

Warigan (2011)

Menurut Warigan, Kearifan Lokal adalah nilai-nilai yang ada kearifan lokal d Indonesia sudah terbukti turut menentukan kemajuan masyarakatnya.

Sibarani (2012)

Menurut Sibarani, Kearifan Lokal adalah suatu bentuk pengetahuan asli dalam masyarakat yang berasal dari nilai luhur budaya masyarakat setempat untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat atau dikatakan bahwa kearifan lokal.

Wikipedia

Menurut Wikipedia, Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut.

Al Musafiri, Utaya Dan Astina (2016)

Menurut Al Musafiri, Utaya Dan Astina, Kearifan lokal adalah peran untuk mengurangi dampak globalisasi dengan cara menananmkan nilai positif kepada remaja. Penanaman nilai tersebut didasarkan pada nilai, norma serta adat istiadat yang dimiliki setiap daerah.

Kamus Inggris-Indonesia

Menurut Kamus Inggris-Indonesia, Kearifan lokal terdiri dari 2 kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local. Local berarti setempat dan wisdom artinya kebijaksanaan. Dengan kata lain, local wisdom dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan, nilai-nilai pandangan-pandangan setempat yang sifatnya bijaksana, penuh kearifan, nilai baik yang tertanama dan diikuti oleh anggota masyarakat.

Paulo Freire (1970)

Menurut Paulo Freire, Pendidikan berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk selalu konkret dengan apa yang mereka hadapi.

Sartini (2004)

Menurut Sartini, Kearifan lokal adalah gagasan-gagasan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanaman dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.

Haryati Soebadio

Menurut Haryati Soebadio, Kearifan lokal adalah suatu identitas atau kepribadian budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu untuk menyaring dan memilikh akan budaya yang masuk kedalam diri dan watak dirinya.

Rahyono (2009)

Menurut Rahyono, Kearifan lokal adalah kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompokk etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat. Artinya, kearifan lokal disini yaitu hasil dari masyarakat tertentu melalui pengalaman mereka dan belum tentu dialami oleh masyarakat lain.

UU No.32/2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Menurut UU No.32/2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kearifan Lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.

Phongphit dan Nantasuwan

Menurut Phongphit dan Nantasuwan, Kearifan lokal adalah pengetahuan yang berdasarkan pengalaman masyarkat turun-temurun antargenerasi. Pengetahuan ini menjadi aturan bagi kegiatan sehari-hari masyarakat ketika berhubungan dengan keluarga, tetangga, masyarakat lain dan lingkungan sekitar.

S.Swarsi

Menurut S.Swarsi, Kearifan lokal adalah kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara dan perilaku yang melembaga secara tradisional.

Sunaryo et al (2003)

Menurut Sunaryo et al, Kearifan lokal bisa terbentuk dari suatu pengetahuan lokal yang telah demikian menyatu dengan sistem kepercayaan, norma dan budaya, serta diekspresikan didalam tradisi dan mitos yang dianut dalam jangka waktu yang cukup lama.

Keraf (2002)

Menurut Keraf (2002), Kearifan lokal mencakup semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman, wawasan, serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupannya didalam komunitas ekologis.

Tjahjono et al (2000)

Menurut Tjahjono et al, Kearifan lokal adalah suatu sistem nilai dan norma yang disusun, dianut, dipahami dan diaplikasikan masyarakat lokal berdasarkan pemahaman dan pengalaman mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan.

I Ketut Gobyah

Menurut I Ketut Gobyah, Kearifan lokal adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah.

H.Quaritch Wales

Menurut H.Quaritch Wales, Kearifan lokal adalah kemampuan budaya setempat dalam menghadapi pengaruh kebudayaan asing pada waktu kedua kebudayaan itu berhubungan.

Apriyanto (2008)

Menurut Apriyanto, Kearifan lokal adalah berbagai nilai yang diciptakan, dikembangkan dan dipertahankan oleh masyarakat yang menjadi pedoman hidup mereka.

Ciri-Ciri Kearifan Lokal

Adapun ciri-ciri Kearifan Lokal yaitu:

  • Memiliki kemampuan mengendalikan.
  • Merupakan benteng untuk bertahan dari pengaruh budaya luar.
  • Memiliki kemampuan mengakomodasi budaya luar.
  • Memiliki kemampuan memberi arah perkembangan budaya.
  • Memiliki kemampuan mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dan budaya asli.

Bentuk Kearifan Lokal

Bentuk kearifan lokal dikategorikan kedalam 2 aspek yaitu:

Kearifan Lokal yang Berwujud Nyata (Tangible)

Kearifan lokal yang berwujud nyata, meliputi :
a. Tekstual, beberapa jenis kearifan lokal seperti sistem nilai, tata cara, ketentuan khusus yang dituangkan ke dalam bentuk catatan tertulis seperti yang ditemui dalam kitab tradisional primbon, kalender dan prasi atau budaya tulis di atas lembaran daun lontar.
b. Bangunan/Arsitektural
c. Benda Cagar Budaya/Tradisional (Karya Seni), misalnya keris, batik dan lain sebagainya.

Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud (Intangible)

Kearifan lokal yang tidak berwujud seperti petuah yang disampaikan secara verbal dan turun temurun yang bisa berupa nyanyian dan kidung yang mengandung nilai ajaran tradisional. Melalui petuah atau bentuk kearifan lokal yang tidak berwujud lainnya, nilai sosial disampaikan secara oral/verbal dari generasi ke generasi. Berikut contoh kearifan lokal yang mengandung etika lingkungan sunda yaitu:

  • Hirup katungkul ku pati, paeh teu nyaho di mangsa (Segala sesuatu ada batasnya, termasuk sumberdaya alam dan lingkungan).
  • Kudu inget ka bali geusan ngajadi (Manusia bagian dari alam, harus mencintai alam, tidak tepisahkan dari alam).
Baca Juga :  Adat Istiadat

Ruang Lingkup Kearifan Lokal

Kearifan lokal merupakan fenomena yang luas dan komprehensif. Ruang lingkup kearifan lokal sangat banyak dan beragam sehingga tidak dibatasi oleh ruang. Kearifan lokal lebih menekankan pada tempat dan lokalitas dari kearifan tersebut sehingga tidak harus suatu kearifan yang belum muncul dalam suatu komunitas sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan, alam dan interaksinya dengan masyarakat dan budaya lainnya.

Contoh Kearifan Lokal

Contoh kearifan lokal, diantaranya:

  • Bahasa daerah
  • Tarian daerah
  • Musik daerah

Berikut contoh kearifan lokal di Indonesia diantaranya:

1. Hutan Larangan Adat (Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau)
Kearifan Lokal ini dibuat dengan tujuan agar masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan disana, dimana ada peraturan tidak boleh menebang pohon dihutan tersebut dan jika melanggar akan dikenakan denda seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesar Rp 6.000.000,-

2. Bebie (Muara Enim-Sumatera Selatan)
Bebie merupakan tradisi menanam dan memanen padi secara bersama-sama dengan tujuan agar pemanenan padi cepat selesai, dan setelah panen selesai akan diadakan perayaan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang sukses.

Demikian penjelasan tentang 18 Pengertian Kearifan Lokal, Ciri, Bentuk, Ruang Lingkup dan Contoh Kearifan Lokal Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.