Materi Sepak Bola : Pengertian, Sejarah, Teknik, dan Peraturan Permainan Sepak Bola

Materi Sepak Bola : Pengertian, Sejarah, Teknik, dan Peraturan Permainan Sepak Bola – Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang menggunakan bola, umumnya bola yang digunakan terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim beranggotakan sebelas orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Tujuan permainan sepak bola yaitu untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan di lapangan terbuka berbentuk persegi panjang dan di atas rumput ataupun rumput sintetis.

Selain definisi sepak bola diatas, ada beberapa pendapat beberapa ahli mengenai pengertian sepak bola. Berikut ini adalah beberapa pengertian sepak bola menurut para ahli.

Pengertian Sepak Bola Menurut Para Ahli

Nurhasan (2001:46)

Menurut Nurhasan, Permainan sepak bola dilakukan dalam 2 (dua) babak, yang mana masing­-masing dari babak pada umumnya berlangsung selama 45 menit. Permainan sepakbola dipimpin oleh seorang wasit dengan dibantu oleh dua hakim garis. Para pemain menggunakan sepatu bola serta kostum yang berbeda dengan lawan mainnya, sedangkan untuk penjaga gawangnya harus mengenakan kostum khusus yang berbeda dengan para pemain lainya.

Muhyi Faruq (2008:17)

Menurut Muhyi Faruq, Permainan sepak bola ialah bentuk dari kegiatan fisik yang memberikan manfaat pada kebugaran tubuh dan mental serta sosial yakni prestasi. Pada kajian ini lebih menyoroti pada permainan dan olahraga sepak bola kaitannya dengan kebugaran tubuh. Permainan ini sendiri masuk dalam aktifitas gerak olahraga, karena bentuk aktifitas fisik yang terstruktur, terencanadan berkesinambungan dengan tujuan untuk kebugaran tubuh yang lebih baik.

Sucipto dkk (2000:7)

Menurut Sucipto dkk, Permainan Sepak bola yaitu permainan yang hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan kaki, kecuali seorang penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya.

Agus Salim (2008: 10)

Menurut Agus Salim, Sepak bola ialah olahraga yang memainkan bola dengan menggunakan kaki. Tujuan utama dari permainan ini adalah untuk mencetak gol atau skor sebanyak-banyaknya yang tentunya harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk bisa membuat gol harus tangkas, sigap, cepat, dan baik dalam mengontrol bola.

Muhajir (2007:22)

Menurut Muhajir, Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola kegawang lawan dengan mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukan bola oleh lawan.

Alwi dalam KBBI (2003:918)

Menurut Alwi, Sepak bola adalah permainan beregu yang menggunakan bola sepak dari 2 (dua) kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain.

Luxbacher (2008:2)

Menurut Luxbacher, Pertandingan sepak bola itu dimainkan oleh 2 (dua) tim yang masing-masing beranggotakan 11 orang. Masing-masing tim mempertahankan gawang dan berusaha menjebol gawang lawan.

Joko Purwanto (2004:7)

Menurut Joko Purwanto, Sepak bola adalah suatu bentuk permainan beregu yang menggunakan bola besar, dimainkan oleh 2 (dua) regu, dan tiap-tiap regu terdiri dari 11 pemain.

Herwin (2004:78)

Menurut Herwin, Permainan sepak bola adalah permainan kelompok yang melibatkan banyak unsur, seperti fisik, teknik, taktik, dan mental.

Subagyo Irianto (2010:3)

Menurut Subagyo Irianto, Sepak bola adalah permainan dengan cara menendang sebuah bola yang diperebutkan oleh para pemain dari dua kesebelasan yang berbeda dengan bermaksud memasukan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri jangan sampai kemasukan bola. indra

Sejarah Sepak Bola Dunia

Dalam salah satu dokumen militer, sejarah permainan sepak bola dimulai sejak tahun 206 sebelum masehi di Tiongkok. Pada masa pemerintahan dinasi Tsin dan Han, Masyarakat Tiongkok telah memainkan bola yang disebut dengan tsu chuTsu berarti menerjang bola dengan kaki dan Chu berarti bola dari kulit dan ada isinya. Saat itu, bola yang digunakan terbuat dari kulit biunatang dengan aturan menenjang, menggiring dan memasukan bola ke jaring yang dibentangkan diantara 2 tiang.

Permainan serupa juga dimainkan di Jepang sejak abad ke 8, masyarakat jepang menyebutnya dengan nama Kemari. Bola yang digunakan yaitu bola yang berasal dari kulit kijang tapi bagian tengahnya terdapat lubang dan berisis udara.

Dalam bukunya yang berjudul The World Game : A History Of Soccer, seorang sejarahwan sepak bola bernama Bill Muray menyatakan bahwa permainan sepak bola telah dikenal sejak awal masehi. Saat itu masyarakat mesir kuno telah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.

Menurut sejarah lain, Yunani purba juga telah mengenal permainana serupa yang disebut dengan Episcuro. Bukti tersebut tergambar pada relief-relief museum yang melikiskan anak muda memegang bola dan memainkan dengan pahanya.

Sejarah sepak bola modern yang telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak menyatakan bahwa asal muasal sepak bola berasal dari Inggris. Permainan sepak bola tersebut telah simainakan sejak pertengahan abad ke 19 di sekolah-sekolah. Pada tahun 1857, klub sepak bola pertama dunia berdiri yaitu Sheffield Football Club.

Pada atahun 1863 terbentuk asosiasi sepak bola Inggris bernama Football Association atau FA. Badan tersebut mengeluarakan peraturan permainan sepak bola sehingga permainan sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir dan mudah dinikmati penonton.

Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia yaitu FIFA (Fédération Internationale de Football Association) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an dan berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.

Sejarah Sepak Bola Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 yang dipimpin oleh Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan pada kebangkitan sepak bola kebangsaan, Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari.

Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, seperti Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri dengan menyelenggarakan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu seperti U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23.

Aturan Permainan Sepak Bola

Posisi Pemain

Dalam satu tim sepak bola terdapat 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Dalam sebuah tim juga terdapat seotang kapten yang bertugas untuk memimpin dan mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim di lapangan, biasanya kapten ditandai dengan armband.

  • Penjaga gawang (kiper) adalah satu-satunya pemain dalam tim sepak bola yang dapat memegang bola dengan tangan untuk menghadang bola yang berasal dari serangan lawan masuk ke gawang.
  • Pemain bertahan (back) adalah pemain yang bertugas menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan.
  • Pemain tengah (gelandang/playmaker) adalah pemain yang bertugas mengatur tempo permainan dan menjadi penyokong peran bek dan striker dalam tim.
  • Pemain sayap (winger) adalah pemain yang bertugas di sisi kanan dan kiri lapangan.
  • Penyerang (striker) adalah pemain yang bertugas untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Lapangan Permainan

Ukuran lapangan sepak bola internasional untuk dewasa yaitu memiliki panjang sekitar 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Pada bagian tengah kedua ujung lapangan terdapat area gawang berbentuk persegi empat dengan lebar sekitar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Pada bagian depan gawang terdapat area penalti yang berjarak sekitar 16.5 meter dari gawang. Area tersebut adalah batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.

Lama Permainan

Lama permainan sepak bola normal yaitu 2 x 45 menit, dengan ditambah waktu istirahat selama 15 menit diantara kedua babak. Jika kedudukan seimbang maka diadakan perpanjangan waktu selama 2 x 15 menit hingga didapatkan pemenang, Tapi jika masih sama kuat maka dilakukan adu pinalti. Wasit dapat menentukan waktu tambahan setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, atau penghentian lainnya. Waktu tambahan tersebut disebut dengan injury time atau stoppage time.

Gol yang dicetak pada perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol yang dicetak saat adu penalti hanya menentukan jika sebuah tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak.

Pelanggaran

Jika pemain sepak bola melakukan pelanggaran yang cukup keras, maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Kartu peringatan tersebut akan ditunjukkan ke depan pemain yang pelanggar dan wasit akan mencatat nama pelanggar tersebut dalam buku, saat itu permainan akan dihentikan sesaat.

Baca Juga :  10 Pengertian Sepak Bola Menurut Para Ahli Terlengkap

Kartu kuning diberikan sebagai peringatan pada pelanggaran seperti bermain tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam.

Jika pemain mendapatkan 2 kartu kuning maka pemain tersebut akan mendapatkan kartu merah dan harus keluar dari pertandingan tanpa dapat digantikan dengan pemain lainnya. Tindakan pemain yang biasanya akan diberi kartu merah yaitu pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabakan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti.

Wasit dan Petugas Pertandingan

Dalam pertandingan profesional ada 3 petugas yang memimpin jalannya sebuah pertandingan sepak bola yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. 2 Hakim garis masing-masing bertugas mengawasi setengah bagian dari lapangan, mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside dan biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.

Sedangkan petugas pinggir tengah lapangan bertugas mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak, serta memeriksa pergantian pemain dan ia juga menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.

Teknik Dasar Sepak Bola

Berikut ini adalah teknik-teknik dasar permainan sepak bola:

Menendang Bola

Menendang bola (kicking) dapat dilakukan dengan semua bagian kaki, tapi secara teknis agar bola dapat ditendang dengan baik, menendang dilakukan dengan menggunakan pungung kaki atau kura-kura kaki, sisi kaki bagian dalam, sisi kaki bagian luar, punggung kaki bagian dalam, dan punggung kaki bagian luar.

Tujuan dari menendang bola:

  • Untuk memberikan atau mengoper bola pada teman
  • Untuk memasukkan bola ke gawang lawan
  • Untuk menghidupkan bola kembali setelah terjadi suatu pelanggaran seperti tendangan bebas, tendangan penjuru, tendangan hukuman, tendangan gawang dan sebagainya.
  • Untuk melakukan clearing atau pembersihan dengan jalan menyapu bola yang berbahaya di daerah sendiri atau dalam usaha membendung serangan lawan pada daerah pertahanan sendiri.

Mengontrol Bola

Mengontrol atau menghentikan bola atau stopping  dapat dilakukan dengan tungkai bawah, kaki bagian dalam, kaki bagian luar, punggung kaki (penuh atau bagian luar), sol sepatu, tumit kaki (jarang digunakan), telapak kaki, tulang kering, paha, perut,dada, dan kepala.

Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, termasuk untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan atau mengubah arah permainan dan memudahkan untuk melakukan passing.

Menggiring Bola

Tujuan menggiring bola atau Dribbling adalah untuk melewati lawan, untuk mendekati daerah pertahanan lawan, untuk membebaskan diri dari kawalan lawan, untuk mencetak gol, dan untuk meleawati daerah bebas.Ada beberapa macam cara menggiring bola diantaranya dengan menggunakan kura-kura kaki bagian dalam, kura-kura kaki penuh dan kura-kura kaki bagian luar.

Menyundul Bola

Tujuan menyundul bola atau heading adalah untuk mengoper bola ke teman, menghalau bola dari daerah gawang atau daerah berbahaya, meneruskan bola ke teman atau daerah yang kosong, dan untuk membuat gol ke gawang lawan. Teknik menyundul bola dapat dilakukan dalam posisi sikap berdiri, berlari dan melompat.

Merebut Bola

Merebut bola atau tackling adalah teknik merampas bola dari lawan yang sedang menguasai bola. Teknik ini biasanya dilakukan oleh pemain bertahan atau pemain belakang untuk menghentikan gerak lawan. Cara merebut bola dapat dilakukan dengan berdiri, melayang atau bisa juga dengan menjatuhkan tubuh baik dari depan ataupun samping pemain dengan memperhitungkan waktu yang tepat agar bola benar-benar dapat direbut dan bukan sebuah pelanggaran.

Lemparan Ke Dalam (throw-in)

Melemparkan bola yang keluar ke dalam lapangan harus dilakukan dengan menggunakan kedua tangan melalui di atas kepala, kedua kaki pemain yang melemparkan bola harus berada di luar garis samping batas lapangan dan saat melemparkan bola kedua kaki harus berada di tanah, tidak boleh diangkat.

Gerak Tipu

Gerak tipu ini dilakukan dengan tujuan untuk mengganggu dan menghilangkan keseimbangan lawan.

Teknik Penjaga Gawang

Teknik yang perlu dilakukan seorang penjaga gawang (goal keeping) agar tidak kebobolan atau kemasukkan bola antara lain : menangkap bola setinggi perut, menangkap bola bergulir ditanah, menangkap bola setinggi dada dan menepis bola tinggi melalui atas gawang.