Ciri-Ciri, Klasifikasi Dan Peranan Echinodermata (hewan berkulit duri)

Masih ingat dengan postingan mengenai Invertebrata , disitu disebutkan bahwa Hewan-hewan yang termasuk kelompok Invertebrata, antara lain Porifera (hewan berpori), Cnidaria (hewan bersengat), Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing benang/ cacing gilik), Annelida (cacing gelang), Mollusca (hewan bertubuh lunak), Arthropoda (hewan yang memiliki kaki bersendi-sendi), dan Echinodermata (hewan berkulit duri).

Setelah kita bahas tuntas tentang  Porifera (hewan berpori) , Cnidaria (hewan bersengat) , Platyhelminthes (cacing pipih) , Nemathelminthes (Cacing Gilik), Annelida , mollusca dan Arthropoda kali ini kita akan bahas mengenai Echinodermata (hewan berkulit duri).

Life at Ship Harbor.

Echinodermata (Hewan Berkulit Duri)

Ciri-Ciri Umum Echinodermata

Echinodermata memiliki simetri tubuh radial dan sebagian besar memiliki rangka tubuh dari zat kapur dengan tonjolan- tonjolan duri bersifat sehingga lebih dikenal sebagai hewan berkulit duri. Keping-keping kapur penyusun rangka tubuhnya disebut osikel. Tubuh hewan ini terbagi menjadi lima bagian atau kelipatannya. Habitatnya di perairan laut dan di pantai. Hewan ini tidak ada yang hidup sebagai parasit. Sebagian hidup sebagai pemakan sampah laut sehingga laut menjadi bersih.

Echinodermata bergerak dengan kaki ambulakral (kaki pembuluh). Kaki ambulakral melakukan gerakan yang lambat dengan cara mengubah tekanan air (melalui lubang yang disebut madreporit). Fungsi kaki ambulakral ialah untuk berjalan, respirasi, ekskresi, dan menangkap mangsa. Alat kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda. Larvanya disebut bipinnaria. Sistem respirasi dengan paru-paru kulit (idermal branchiae), yaitu penonjolan selom yang tipis dan

dilindungi oleh silia dan pediselaria (duri seperti gunting). Sistem pencernaan makanan sempuma dengan adanya mulut dan anus, tetapi sebagian ada yang tidak memiliki anus. Beberapa jenis hewan menggunakan insang kecil atau pohon respirasi. Sistem saraf berbentuk serupa cincin di sekitar mulut, disebut sistem saraf radial. Anggota filum Echinodermata memiliki daya regenerasi.

Klasifikasi Echinodermata

Berdasarkan bentuk tubuhnya, Echinodermata dibedakan menjadi kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea. dan Holothuroidea.

bintang laut asteroidea echinodermata hewan berkulit duri

  • Kelas Asteroidea
    Asteroidea memiliki bentuk tubuh seperti bintang (segi lima). Pada bagian oral terdapat mulut, sedangkan bagian aboral terdapat anus. Kaki ambulakral terdapat di oral. Pada aboral, selain anus, juga terdapat madreporit (lubang yang merupakan saringan yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air) dan lubang kelamin. Pada permukaan tubuh terdapat pediselaria yang berfungsi untuk menangkap mangsa, melindungi insang dermal, dan membersihkan tubuh dari kotoran yang menempel di tubuhnya.
    Sistem vaskuler air (ambulakral) berfungsi untuk bergerak, melekat pada karang, menangkap mangsa. pertukaran gas, dan ekskresi. Sistem ini dimulai dari madreporit yang berupa keping saringan tempat masuknya air. Air dari luar akan masuk menuju ke saluran batu dan mengalir menuju saluran cincin (saluran melingkar) yang melingkari mulut. Di sebelah dalam saluran cincin terdapai sembilan badan Tiedman yang merupakan tempat berkembangnya sel ameboid. Dan saluran cincin, air akan menuju ke saluran radial, kemudian ke saluran lateral yang membentuk kaki ambulakral dan ampula. Pada akhirnya, kaki ambulakral dapat bergerak.
    Asteroidea memiliki gejala autotomi, yaitu da>i regenerasi yang tinggi. Apabila salah satu lengan punt karena perkelahian atau karena sebab lain, akan tumbiA lengan pengganti. Contoh Asteroidea adalah bintang Ian (Asterias vulgaris), Astropecten irregularis, Crossaster supposes, Culeita sp., dan Acanthaster planci.
  • Kelas Echinoidea
    Echinoidea tidak mempunyai lengan. Tubuh hampir bulat atau gepeng. Hewan ini memiliki duri yang dapat digerakkan. Rangka tersusun atas kepingan-kepingan kapur yang berduri. Pada bagian oral terdapat mulut yang dilengkapi dengan alat untuk mengambil makanan yang disebut lentera Aristoteles. Adapun di bagian aboral terdapat anus, madreporit, dan lubang kelamin. Hewan ini juga memiliki daya regenerasi khusus karena bagian yang rusak akan segera diperbaiki.
    Echinoidea ada yang berbentuk bola atau oval, misalnyabulu babi (Arbacia punctulata, Strongylocentrotus Spcttangus), landak laut (Echinocardium cordatum). Adapun kepingan dolar laut (Don draster) dan Echina rachinus berbentuk lempengan/gepeng.
  • Kelas Ophiuroidea
    Ophiuroidea memiliki ciri tubuh berbentuk bola cakram berlengan lima yang dapat digerakkan. Duri terletak di tubuh di bagian lateral (samping), sedangkan bagian dorsal (atas) dan ventral (bawah) tidak terdapat duri. Pada bagian oral terdapat mulut dan madreporit, serta tidak memiliki anus. Jenis kelamin terpisah. Larvanya disebut pluteus (larva yang lengannya bersilia). Contoh Ophiuroidea adalah bintang ular (Ophioplocus).
  • Kelas Crinoidea
    Crinoidea memiliki tubuh berlengan lima dan bercabang- cabang. Permukaan aboral terdapat kaliks dan tangkai (cirri- alat untuk memegang). Pada permukaan oral terdapat mulut. Anus tidak memiliki madreporit. Hidupnya lebih sering menempel, meskipun dapat berenang bebas. Contohnya lili laut (Metacrinus) dan bintang bulu (Antedon tenela).
  • Kelas Holothuroidea
    Holothuroidea memiliki tubuh tidak berlengan. Bentuk tubuh seperti mentimun (memanjang), tidak kaku, fleksibel, dan lembut. Rangka tereduksi menjadi butir-butir kapur dalam kulit. Di sekitar mulut ada tentakel yang bercabang-cabang. Tentakel dihubungkan dengan sistem pembuluh air. Tubuh memiliki lentera Aristoteles. Hewan ini bergerak dengan 3 baris kaki pembuluh pada bagian ventral (bawah) dan 2 baris kaki pembuluh pada bagian dorsal. Contohnya, mentimun laut (Curcumaria) dan teripang (Thyone briareus).

Peran Echinodermata

Echinodermata dapat dikonsumsi. misalnya teripang dan telur bulu babi. Dalam ekosistem, Echinodermata berperan sebagai pembersih laut karena rnemakan bangkai dan sisa-sisa hewan lain, misalnya mentimun laut. Bintang laut tertentu (bintang laut duri) merusak hewan karang serta rnemakan kerang mutiara. Rangka Echinodermata yang dihancurkan dapat dipakai sebagai pupuk karena banyak mengandung unsur kalsium dan fosfor.

Baca Juga :  Pengertian, Jenis Dan Cara Penanganan atau Pengolahan Limbah Secara Tepat

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Ciri-Ciri, Klasifikasi Dan Peranan Echinodermata (hewan berkulit duri). Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.