Algoritma : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Kriteria, Bentuk dan Klasifikasi Terlengkap

Algoritma : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Kriteria, Bentuk dan Klasifikasi Terlengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Algoritma.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Algoritma? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Algoritma : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Kriteria, Bentuk dan Klasifikasi Terlengkap

Pengertian Algoritma

Kata Algoritma atau Algoritme muncul dari ‘Algoritmi’, bentuk Latin dari Al-Khwarizmi (Abu Abdullah Muhammad ibnu Musa Al-Khwarizmi), seorang matematikawan, ahli astronomi, dan ahli geografi dari Persia.

Algoritma merupakan salah satu proses atau serangkaian aturan yang harus diikuti dalam perhitungan atau operasi pemecahan masalah lainnya, terutama oleh komputer.

Algoritma digunakan untuk melakukan penghitungan, penalaran otomatis, serta mengolah data pada komputer dengan menggunakan software.

Dalam algoritma terdapat rangkaian terbatas dari beberapa intruksi untuk menghitung suatu fungsi yang jika dieksekusi dan diproses akan menghasilkan output, lalu berhenti pada kondisi akhir yang sudah ditentukan.


Pengertian Algoritma Menurut Para Ahli

1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Algoritma ialah

  • Prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas
  • Urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah

2. Donald E. Knuth

Algoritma yaitu sekumpulan aturan-aturan berhingga yang memberikan sederetan operasi-operasi untuk menyelesaikan suatu jenis masalah yang khusus.

3. Stone dan Knuth

Algoritma yakni suatu seperangkat aturan yang tepat mendefinisikan urutan operasi hingga sedemikian rupa sehingga setiap aturan yang efektif, jelas hingga sedemikian rupa sehingga urutan berakhir dalam waktu yang terbatas.

4. Minsky

Algoritma adalah seperangkat arutan yang dapat membertahukan kepada kita dari waktu ke waktu, tepatnya bagaimana untuk bertindak.

5. Seymour Lipschutz, Ph.D dan Marc Lipson, Ph.D.

Algoritma merupakan berbagai daftar langkah-demi-langkah yang terhingga dari instruksi-instruksi yang terdefinisikan dengan jelas yang dipakai untuk permasalahan tertentu.


Bentuk Dasar Algoritma

  • Algoritma Sekuensial (Sequence Algorithm)
  • Algoritma Perulangan (Looping Algorithm)
  • Algoritma Percabangan atau Bersyarat (Conditional Algorithm)

Tujuan dan Fungsi Algoritma

  • Memecahkan program yang sulit
  • Membuat program besar menjadi lebih sederhana
  • Dapat digunakan berkali-kali untuk memecahkan suatu permasalahan,
  • Memudahkan programmer untuk membuat program.
  • Meminimalisir kesalahan
  • Untuk membantu menyederhanakan suatu program yang rumit dan besar.
  • Untuk memudahkan dalam membuat sebuah program untuk masalah tertentu.
  • Algoritma dapat digunakan berkali-kali untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
  • Membantu memecahkan suatu permasalahan dengan logika dan sistematis.
  • Untuk meminimalisir penulisan program secara berulang-ulang.
  • Agar dapat melakukan pendekatan top-down dan divide and conquer.
  • Untuk memudahkan membuat program yang lebih rapih dan terstruktur sehingga lebih mudah dipahami dan dikembangkan.
  • Memudahkan proses modifikasi pada program karena bisa dilakukan hanya pada satu modul tanpa harus mengubah modiul lainnya.
  • Ketika terjadi kesalahan, algoritma dapat membantu menemukannya karena alur kerja yang jelas.
  • Memudahkan proses dokumentasi.

Kriteria Algoritma

1. Input

Suatu algoritma harus mempunyai 0 dan juga lebih masukan (input) yang juga berarti suatu algoritma itu akan dimungkinkan tidak memiliki masukan secara langsung dari pengguna tetapi dapat juga mewakili beberapa masukan.

Algoritma yang ini tidak memiliki masukan secara langsung dari pengguna, maka dapat kita diinisalisasikan maupun juga dibangkitkan dalam algoritma.

2. Output

Suatu algoritma harus memiliki satu atau lebih algoritma. Suatu algoritma yang tidak memiliki keluaran adalah suatu algoritma yang sia-sia, yang tidak akan perlu dilakukan.

Algoritma dibuat untuk tujuan menghasilkan sesuatu yang akan diinginkan, yaitu berupa hasil keluaran.

3. Finiteness

Setiap pekerjaan yang telah dikerjakan pasti dapat berhenti. Demikian halnya dengan algoritma harus dapat dijamin lalu kemudian berhenti setelah melakukan sejumlah langkah proses.

4. Defiteness

Tidak dapat menimbulkan makna ganda (ambiguous). Setiap baris aksi atau juga pernyataan dalam suatu algoritma harus pasti.

Artinya tidak dapat menimbulkan penafsiran lain yang bagi setiap pembaca algoritma tersebut, sehingga dapat memberikan output yang sesuai dengan apa yang kemudian diharapkan oleh pengguna tersebut.

5. Efectiviness

Langkah algoritma yang akan dikerjakan dalam suatu waktu yang wajar. Suatu algoritma tidak akan terdapat suatu aksi yang tidak perlu dilakukan.

Setiap aksi akan membutuhkan waktu eksekusi, padahal aksi tersebut jelas tidak akan berpengaruh atau juga tidak ada gunanya.


Klasifikasi Algoritma

1. Rekursi dan Iterasi

Algoritma rekursi ialah salah satu algoritma yang memanggil dirinya sendiri secara berulang-ulang.

Sedangkan algoritma iterasi adalah algoritma yang memakai konstrukti berulang dimana terkadang terdapat data tambahan pada struktur yang dibuat.

2. Logical

Algoritma logical yaitu sebuah algoritma yang dapat memposisikan diri seperti logika deduksi yang terkontrol.

3. Serial, Parallel, atau Terdistribusi

Algoritma serial yakni suatu algoritma yang menjalankan satu instruksi saja. Algoritam parallel adalah algoritma yang dapat mengerjakan suatu perintah dalam waktu yang sama.

Sedangkan algoritma terdistribusi adalah algoritma yang memakai banyak mesin yang terkoneksi dengan jaringan.

4. Deterministik atau Non-deterministik

Algoritma deterministik adalah sejenis algoritma yang dapat memecahkan suatu masalah dengan keputusan yang tepat.

Sedangkan algoritma Non-deterministik adalah algoritma yang memecahkan suatu masalah dengan metode penerkaan.

5. Tepat atau Perkiraan

Suatu algoritma mungkin saja memiliki solusi yang tepat, atau setidaknya mempunyai perkiraan yang mendekati solusi yang benar. Dalam merumuskannya dapat dilakukan dengan strategi deterministic ataupun secara acak.

Baca Juga :  ISP (Internet Service Provider)

6. Algoritma Quantum

Algoritma quantum merupakan berbagai jenis dari algoritma yang menggunakan model realistik dari komputasi quantum.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai Algoritma : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Kriteria, Bentuk dan Klasifikasi Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.