Dinamika Kelompok – Pengertian, Fungsi, Jenis, Ciri, Keunggulan, Kekurangan, Kegiatan : Dinamika kelompok merupakan kelompok yang terdiri dari dua/lebih individu yang mempunyai hubungan psikologis dengan jelas antara anggota satu dengan lainnya serta berlangsung dalam situasi yang dialami.
Pengertian Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan kelompok yang terdiri dari dua/lebih individu yang mempunyai hubungan psikologis dengan jelas antara anggota satu dengan lainnya serta berlangsung dalam situasi yang dialami. Dinamika Kelompok terdiri dari kata dinamika dan kelompok. Kata dinamika berasal dari kata dinamis yang artinya bergerak dan kata kelompok yang berarti sekumpulan orang yang berkumpul dan berinteraksi serta mempunyai tujuan bersama.
Anggota-anggota kelompok diikat oleh satu aturan baik dalam pembicaraan maupun petrilaku (interaksi) tentang sesuatu yang nampaknya berharga (tujuan). Dengan interaksi timbul pengaruh secara timbal balik antara satu individu dengan individu yang lain atau individu dengan kelompok secara keseluruhan.
Dinamika Kelompok ini dipandang sebagai teknik berhubungan antar manusia, dengan maksud agar kualitas hubungan individu dalam kelompok tersebut dapat mengarah kepada perubahan tingkah laku yang positif. Hal itu dilakukan melalui pendekatan andragogi dimana peserta yang lebih berpartisipasi aktif dalam suatu program pelatihan ( diklat).
Dalam pelaksanaannya dinamika kelompok ini lebih banyak memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengalami atau melakukan kegiatan untuk memecahakan suatu permasalahan yang bersifat rekreatif, selanjutnya proses tersebut didalam suatu diklat diganti dengan materi yang disesuaiak dengan diklat yang akan dilaksanakan.
Fungsi Dinamika Kelompok
Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:
- Membuat kelompok kerjasama saling menguntungkan dalam hal mengatasi persoalan hidup.
- Memudahkan pekerjaan.
- Memecahkan masalah pekerjaan yang membutuhkan solusi masalah serta mengurangi beban pekerjaan yang terlampau besar hingga selesai lebih cepat, efisien dan efektif. Salah satunya dengan membagi pekerjaan yang besar menyesuaikan bagian kelompoknya pada masing-masing (sesuai keahlian).
- Menciptakan iklim yang demokratis didalam kehidupan bermasyarakat dengan memungkinkan setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, serta mempunyai peran yang sma di dalam masyarakat.
Jenis Kelompok Sosial
Kelompok sosial merupakan suatu kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang menjalankan interaksi sosial dan ada pembagian tugas, struktur serta norma yang ada.
-
Kelompok Primer
Ialah kelompok sosial yang didalamnya ada interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal satu sama lain secara dekat, dan berhubungan erat ddalam kehidupan. Sedangkan meurut Goerge Homans kelompok primer adalah sejumlah orang yang beberapa orang sering berkomunikasi dengan yang lain, sehingga tiap-tiap orang bisa berkomunikasi secara langusng (bertatap muka) tanpa melewati perantara. Contphnya : Keluarga, kawan sepermainan, RT, kelompok agama, dll.
-
Kelompok Sekunder
Bila interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, serta sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi umumnya bersifat objektif. Contohnya: perhimpinan serikat kerja, partai politik dan lainya.
-
Kelompok Formal
Pada kelompok tersebut ditandai dengan adanya Anggaran Dasar atau peraturan, Anggaran Rumah Tamgga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat oleh organisasi. Contohnya dari kelompok tersebut merupakan seluruh perkumpulan yang mempunyai AD/ART.
-
Kelompok Informal
Ialah kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, kebutuhan seseorang, daya tarik. Keanggotaan keolompok umumnya tidak teratur serta keanggotaannya ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu serta kelompok. Terjadi pembagian tugas yang jelas namun bersifat infirmal dan hanya berdasarkan kekeluargaan serta simpati. Cotohnya: kelompok arisan.
Ciri Dinamika Kelompok
Kelompok bisa dinamakan kelompok sisoal, jika mempunyai ciri-ciri sepeti bibawah ini:
- Mempunyai motif yang sama antara individu satu dengan lainnya. (menyebabkan intraksi/kerjasama sebagai pencapaian tujuan yang sama)
- Ada akibat-akibat iteraksi yang berlainan antara individu satu dengan yang lain (akibat yang ditimbulkan tergantung rasa serta kecakapan individu yang terlambat)
- Adanya pembentukan struktur atau organisasi kelompok dan penugasan yang jelas dsan teradiri dari peran serta kedudukan pada masing-masing.
- Adanya peneguhan norma pedoman tingkag laku anggota kelompok yang mengatur interaksi pada suatu kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Keunggulan dan Kelemahan dalam Kelompok
Pada proses dinamika kelompok ada faktor yang bisa menghambat ataupun memperlancar proses tersebut yang ada berupa kelebihan ataupun kekurangan pada kelompok tersebut.
-
Kelebihan Kelompok
-
- Adanya keterbukaan antar anggota kelompok untuk menerima dan memberi informasi serta pendapat anggota yang lainnya.
- Kemauan anggota kelompok untuk mendahulukan kepentingan kelompoknya dengan menekan kepentingan pribadi
- Mempunyai kemampuan anggota kelompok untuk mendahulukan kepentingan kelompok dengan melakukan tekanan
- Kemampuan secara emosional dalam mengungkapkan kaidah dan telah disepakati kelompok.
-
Kekurangan Kelompok
Kekurangan Kelompok Kelemahan pada kelompok bisa disebabkan karena waktu penugasan, tempat atau jarak anggota kelompok yang berjauhan yang dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas pertemuan.
Proses Dalam Dinamika Kelompok
Bekerja dalam kelompok memang bukan satu-satunya cara untuk dapat bekerja secara efektif. Bagi orang tertentu terkadang tidak memerlukan kerjasama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Namun adakalanya suatu pekerjaan karena sifatnya justru lebih baik bila diselesaikan melalui kerjasama. Ada beberapa pertimbangan aseseorang bekerja sendiri untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Pertimbangan tersebut antara lain : sifat pekerjaan yang lebif efektif bila diselesaikan sendiri, waktu yang mendesak, tanggung jawab dan sumber yang terbatas. Sedangkan seseorang memilih bekerja dalam kelompok dengan pertimbangan adanya manfaat yang bias diambil apabila pekerjaan tersebut diselesaikan secara berkelompok yaitu :
1. Resiko pekerjaan ditanggung bersama
2. Sumber yang didapat lebih banyak
3. Terjadi proses belajar dari angota kelompok
4. Kelemahan individu teratasi oleh kelompok
5. Kemampuan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan dapat lebih baik.
Agar tujuan bersama dapat tercapai maka kelompok tersebut harus bekerja secara efektif. Kelompok yang efektif adalah kelompok yang dapat memecahkan masalah secara bersama atau dapat mewujudkan suatu sasaran yang disetujui bersama.
Kegiatan Dalam Dinamika Kelompok
Ada lima bahasan yang dilakukan dalam Dinamika Kelompok yaitu :
1. Pengenalan diri sendiri
Pengenalan diri sendiri berarti mengetahui dan memahami diri sendiri , baik secara potensi yang dimiliknya maupun cara-cara memberdayakan dan mengembangkan potensi tersebut serta memahami kekurangan dan kelemahan diri.
Pengenalan diri sendiri adalah suatu langkah awal untuk dapat menjadi individu yang berhasil dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sebagai mahkluk sosial kita sangat membutuhkan agar diri kita dapat diterima, disenangi dan dibutuhkan oleh kelompok dan lingkungannya. Untuk itu setiap individu dituntut agar selalu menyesuaikan diri dengan keinginan kelompok.
2. Pengenalan Orang Lain
Apabila dalam usaha pengenalan diri sendiri kita lebih banyak mencari tahu kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri, maka dalam proses pengenalan orang lain lebih banyak berusaha untuk mengenali sisi positifnya agar dapat memanfaatkan kemampuan kita dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak mengganggu dalam menyesuaikan diri dengan kelompok.
Usaha untuk mengenal orang lain dapat dilakukan dengan memperhatikan perilaku, gaya dan gerak-gerik serta penampilan dari setiap aktifitas. Selain itru dapat pula dilakukan dengan mencari informasi tentang orang tersebut dari orang-orang yang cukup mengenalnya.
Dalam kegiatan Dinamika Kelompok ini banyak memberikan kesempatan kepada peserta untuk saling berinteraksi agar saling mengenal dan terbuka sehungga akan mempercepat proses penyesuaian diri dan menjadikan kelompok tersebut kelompok yang kondusif dalam mencapai tujuan bersama.
3. Komunikasi
Komunikasi merupakan inti dari hubungan antar manusia dalam kelompok. Proses komunikasi dapat berlangsung baik dan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama antar komunikator selaku pemberi pesan dan komunikan selaku penerima pesan tentang ide atau informasi yang disampaikan. Agar dapat efektif maka informasi yang akan disampaikan harus memenuhi 5 C yaitu : Clear ( jelas), Complete (lengkap), Concise (ringkas), Correct ( benar) dan Corteous (sopan).
4. Kerjasama Kelompok
Pada hakekatnya kerjasama merupakan landasan bagi keberadaan kelompok. Kerjasama berlansung dalam semua proses kelompok dari awal sampai akhir, dimana setiap anggota kelompok saling berinteraksi, berkomunikasi dan berpartisipasi. Setiap individu memiliki peran dan aktifitas sesuai dengan kemampuannya dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Kehidupan dalam suatu kelompok baik formal maupun non formal, kelompok kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial, jika tidak didasarkan kerjasama antar anggota kelompoknya maka kelompok ini akan menjadi mati atau bubar.
Usaha menciptakan kerjasama kelompok ini merupakan syarat guna tercapainya tujuan kelompok. Dengan menyamakan persepsi serta berbekal potensi dalam menyatu paduka kemampuan individi diharapkan kelompok akan berjalan harmonis kearah sasaran yang ditentukan.
5. Norma (aturan) Kelompok
Norma kelompok adalah cara melihat atau memandang sesuatu yang dimiliki oleh kelompok berupa sikap, nilai dan aturan permainan bersama. Norma kelompok diperlukan agar dapat memberikan arah dan isi tentang begaimana anggota kelompok berinteraksi dan berperilaku. Norma kelompok ini tercipta adanya tujuan kelompok dapat berupa consensus, pedoman ataupun peraturan.
Apapun bentuknya norma kelompok ini selalu ada di dalam kelompok, karena norma ini akan mempengaruhi perilaku individu dalam kelompok. Kegiatan dalam dinamika kelompok ini bersifat umum yaitu berupa permainan ataupun diskusi untuk memecahakan suatu permalahan.
Untuk menghindari kejenuhan peserta dalam mengikuti pelatihan, kita berikan permainan-permainan yang menarik namun mempunyai refleksi ataupun filosofi bagaimana seharusnya proses dalam kelompok tersebut dalam menyelesaikan suatu permasalahan.