Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Topologi Bus.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Topologi Bus? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Topologi Bus
Topologi Bus merupakan salah satu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer secara serial, dengan memakai kabel utama sebagai center atau pusat lalu lintas data.
Topologi bus umumnya dipakai pada jaringan berskala kecil dimana semua perangkat jaringan terhubung dengan kabel tunggal yang disebut dengan bus.
Topologi bus menggunakan konektor T dan BNC serta sebuah terminator. Untuk media transmisi datanya, topologi bus menggunakan jenis kabel Coaxial. Sesuai namanya, desain rangkaian tipe jaringan ini mirip seperti ruangan di dalam bus.
Fungsi Topologi Bus
Fungsi dari topologi bus adalah serupa dengan fungsi topologi jaringan lain, yakni menyambungkan dua atau lebih komputer supaya bisa berkomunikasi untuk saling menukar data.
Ciri – Ciri Topologi Bus
- Teknologi lama, yang disambungkan dengan satu kabel dalam satu baris
- Tidak memerlukan peralatan aktif untuk menyambungkan terminal/komputer.
- Setiap komputer tidak tersambung dengan komputer lain secara langsung, tetapi tersambung dengan kabel tunggal yang merupakan media transmisinya.
- Kabel tunggal tersebut adalah jalur yang akan dilewati oleh data
- Seringkali pada bagian ujung kabel utama terpasang terminator yang berfungsi untuk menghentikan sinyal agar tidak berbalik arah ke sisi ujung lain.
- Ujung kabel dipasang konektor 50 ohm
- Apabila kabel putus, maka komputer lain tidak bisa berkomunikasi
- Sulit mengidentifikasi masalah yang muncul
- Dukungan teknologi sudah tidak ada (discontinue support)
Cara Kerja Topologi Bus
Dalam jaringan bus, semua perangkat komputer terhubung dengan menggunakan kabel utama.
Seluruh komputer bisa saling mengirim dan menerima paket data, tapi kabel utama harus dalam keadaan bebas pada saat pengiriman data. Dengan kata lain, komputer lain sedang tidak melakukan pertukaran data.
Proses ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan sebuah protokol yang disebut dengan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA/CD). Dengan begitu, tidak akan terjadi tabrakan data pada kabel utamanya (backbone).
Pada proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer lainnya, komputer pengirim akan melakukan broadcat sebuah sinyal.
Selanjutnya, sinyal tersebut akan tersebar di sepanjang kabel jaringan, lalu memeriksa setiap perangkat di dalam jaringan.
Apabila sebuah komputer memiliki alamat IP atau alamat MAC yang sama dengan yang dituju maka komputer tersebut akan menerima sinyal.
Namun, jika komputer tersebut tidak memiliki alamat IP atau alama MAC yang sama, maka sinya tersebut akan dibuang.
Kelebihan Topologi Bus
- Dari segi instalasinya, topologi bus tergolong mudah dan sederhana.
- Seperti yang dijelaskan dari pengertian topologi bus dimana desain jaringannya menyerupai interior bus, maka layoutnya cukup sederhana.
- Karena tidak membutuhkan banyak kabel dan komponen, maka dari segi pembuatannya tergolong murah. Sehingga jika dibandingkan topologi lainnya, penggunaan topolosi bus bisa untuk menekan biaya.
- Topologi bus termasuk mudah untuk dikembangkan dan tidak mengganggu perangkat jaringan lainnya yang terhubung.
- Jika terjadi kerusakan pada salah satu perangkat komputer client, maka tidak akan mempengaruhi perangkat client lainnya.
- Dalam pembuatannya, topologi bus tidak memerlukan hardware seperti switch atau hub layaknya pada topologi star.
Kekurangan Topologi Bus
- Jika terjadi gangguan pada salah satu perangkat komputer, maka untuk mendeteksi letak kesalahannya cukup sulit. Selain itu juga pada jaringan topologi star cenderung rumit dan membutuhkan penanganan dari ahlinya.
- Semakin banyak perangkat komputer yang terhubung maka jalur lalu lintas transfer datanya juga akan semakin padat. Sehingga ketika laju transfer data terlalu tinggi, maka kinerja bus akan memburuk.
- Jalur utama yang mengalami kerusakan atau eror maka akan menyebabkan seluruh perangkat lainnya rusak atau lumpuh.
- Untuk memperkuat sinyal, harus menggunakan repeater.
- Jika salah satu komputer client membutuhkan kecepatan akses data yang tinggi, maka akan mempengaruhi kecepatan akses data pada perangkat lainnya.
Karakteristik Topologi Bus
- Proses instalasi jaringan bisa dilaksanakan dengan ringan
- Adanya kabel utama yang fungsinya sebagai pusat lalu lintas data
- Setiap node akan disambungkan secara serial dan ujung kabel utama akan dipasang terminator untuk menutupnya
- Biaya yang digunakan untuk membangun topoloti bus lebih murah
- Paket data yang terkirim akan sering mengalami persimpangan dalam satu kabel
- Membutuhkan konektor BNC, T Connector di setiap kartu jaringan
- Sering kali terjadi kepadatan lalu lintas data di kabel utama
- Jika terjadi kerusakan di salah satu node, maka jaringan akan down/lemah.
Jenis – Jenis Topologi Bus
1. Linear Bus
Pada topologi jaringan berjenis linear bus seluruh perangkat dalam jaringan tersebut terhubung pada satu kabel tunggal dengan dua titik akhir pada masing-masing ujung kabel.
2. Distributed Bus
Pada jenis topologi distributed bus, ada cabang yang dibentuk pada kabel utama, dan setiap cabang tersebut memiliki titik akhir tersendiri. Singkatnya distributed bus adalah gabungan dari beberapa linear bus.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai Topologi Bus : Pengertian, Ciri, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.