Sifat larutan yang mengakibatkan berubahnya berubahnya tekanan osmotik, titik beku, titik didih, dan lainnya
Pendahuluan
Saat kalian mencapur pelarut dan terlarut, kalian akan mendapatkan larutan. WOW keren banget ya! Nggak juga sih kalian pasti sudah tau.
TAPI ada beberapa akibat dari pencampuran tersebut yang akan kita bahas di Sifat Koligatif Larutan
Untuk tau lebih lanjut langsung aja kita belajar
Sifat Koligatif Larutan
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan adalah sifat larutan yang dipengaruhi oleh jumlah zat pelarut bukan jenis zatnya.
Zat terlarut dalam larutan dinyatakan sebagai konsentrasi (molalitas (m), Molaritas (M), dan fraksi mol (X))
- Molalitas (m)
�=������×1000�����������
- Molaritas (M)
�=��=������×1000���������
- Fraksi mol (X)
Fraksi mol menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam jumlah mol total larutan.
- Fraksi mol terlarut
��=����+��
- Fraksi mol pelarut
��=����+��
Keterangan:
Xt – Fraksi mol terlarut
XP – fraksi mol pelarut
nt – mol terlarut
nP – mol pelarut
��+��=1
Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut, maka akan diperoleh suatu larutan yang mengalami:
- Penurunan tekanan uap jenuh
- Penurunan titik beku
- Penurunan titik didih
- Tekanan osmosis
Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat larutan itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan larutan larutan elektrolit pada konsentrasi yang sama. Larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak.