SEL ELEKTROKIMIA

SEL VOLTA (GALVANI)

ELEKTROLISIS

Energi kimia menjadi energi listrik

Energi listrik diubah menjadi energi kimia

Reaksi redoks spontan

Reaksi redoks tidak spontan

Katoda (+) dan anoda (-)

Katoda (-) dan anoda (+)

Contoh: baterai

Contoh: Pelapisan logam

  • Sel Volta (Galvani)
  1. Potensial Sel (Eosel) dan notas sel (Diagram sel)

Eosel = Eokatoda – Eoanoda

Eosel = Eoreduksi – Eooksidasi

Katoda adalah elektrode dengan Eo yang lebih positif

Anoda adalah elektrode dengan Eo yang lebih negative

Penulisan notasi sel

Anoda || Katoda

Oksidasi||Reduksi

Padatan anoda|ion||ion|padatan katoda

  • Deret volta

Deret volta adalah urutan logam-logam berdasarkan kenaikan Eo

Li K Ba Ca Na Mg Al Mn (H2O) Zn Cr Fe

   Cd Co Ni Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au

Mudah di oksidasi           Eo = 0                    Mudah di reduksi

Logam yang letaknya di kiri dapat mendesak ion logam yang berada di kanan

  • Elektrolisis

Sel elektrolisi adalah kebalikan dari sel galvani. Pada anoda kita harus memperhatikan elektrodnya inert atau tidak

Reaksi reduksi air: 2H2O + 2e -> H2 + 2OH

Reaksi oksidasi air: 2H2O -> 4H+ O2 + 4e

Contoh ion asam oksi: SO42-, PO43-, NO3

  • Hukum Faraday

Hubungan kuantitatif antara massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis dengan jumlah listrik yang digunakan disimpulkan dalam hokum faraday

�=�.�.�96500=�.�

�=�.�96500=�96500

Keterangan:

w: massa zat yang dibebaskan

e: berat ekivalen

F: jumlah listrik

1 mol elektron = 1 Faraday = 96500 coulombs

i: kuat arus (Ampere)

t: waktu elektrolisis (detik)

Jika diketahui 2 buah larutan atau lebih dialiri muatan listrik dengan jumlah yang sama, maka diperoleh persamaan:

Baca Juga :  Prinsip Kerja Larutan Penyangga Dan Sifat – Sifat Larutan Penyangga