Pengertian Juz Amma dan Kumpulan Surah Pendek Sesuai Urutan

Al-Qur’an merupakan suatu kitab suci bagi penganut agama Islam yang dijadikan sebagai pegangan hidup dan sumber-sumber hukum.

Tidak semua orang dapat sanggup menghafal kitab suci Al-Qur’an, para hamba-hamba yang terpilih sajalah yang dapat menghafalnya. Hal tersebut sebagaimana telah dibuktikan di dalam firman Allah SWT yang berbunyi sebagai berikut.

Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah SWT. Yang demikian itu adalah karunia yang sangat besar” (Q.S. Al-Fathi[35]: 32).

Juz Amma

Selain diturunkan kepada para hamba yang terpilih, Al-Qur’an merupakan dasar hukum dan pedoman hidup umat Islam. Al-Qur’an diturunkan melalui ruhulkudus, yaitu Jibril a.s. dengan hafalan yang berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan umat pada masa itu dan yang akan datang.

Selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari Nabi Muhammad Saw mendapatkan wahyu Al-Qur’an dari Allah SWT melalui Jibril a.s. secara mutawatir, yaitu tidak melalui tulisan, melainkan secara lisan atau metode hafalan.

Hal tersebut telah dijelakan melalui firman Allah SWT di dalam Q.S. An-Nahl(16): 102 dan Q.S. Al-A’la(87): 6–7 yang berbunyi sebagai berikut.

Katakanlah: “Ruhulkudus menurunkan Al-Qur’an itu dari Tuhanmu dengan benar untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, serta menjadi petunjuk dan kabar gembira untuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah SWT)” (Q.S. An-Nahl[16]: 102).

Kami akan membacakan (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad), sehingga kamu tidak akan lupa, kecuali jika Allah SWT menghendakinya. Sesungguhnya, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi” (Q.S. Al-A’la[87]: 6–7).

Berdasarkan ayat-ayat tersebut, terlihat jika menghafal Al-Qur’an bukanlah suatu kewajiban dari umat Islam. Namun, jika dilihat dari sisi positif dan kepentingan umat Islam, sangat dibutuhkan adanya para penghafal Al-Qur’an sebagai penjaga keasliannya yang menjadi sumber pegangan hidup umat Islam.

Umat Islam diwajibkan untuk membaca Al-Qur’an, meskipun hanya satu ayat. Salah satunya yang dapat diamalkan setiap hari adalah membaca surah pendek Juz 30 atau Juz ‘Amma. Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadis sebagai berikut.

Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan darinya. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengucapkan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf” (H.R. Tirmidzi, No. 2915. Dinilai sahih oleh Al-Albani).

Pengertian Juz ‘Amma

Juz Amma

Juz 30 atau lebih dikenal dengan Juz ‘Amma adalah bagian juz yang terakhir di dalam Al-Quran. Juz tersebut ditandai dengan kata pertama ‘amma di Surah An-Naba’ ayat pertama dan berakhir di Surah An-Naas ayat keenam.

Mayoritas surah yang ada di dalam juz ini merupakan surah-surah pendek yang diturunkan di Makkah. Beberapa surah lain yang turun di Madinah adalah Surah Al-Bayyinah, Surah Az-Zalzalah, dan Surah An-Nasr.

Pembacaan Al-Qur’an di bagian ini banyak dilakukan oleh umat Islam. Beberapa surah pendek yang mudah dihafal berada di deretan terakhir bagian belakang dari juz ini, sekaligus bagian belakang dan terakhir dari Al-Qur’an secara keseluruhan.

Surah dengan ayat terbanyak dalam surah ini adalah Surah An-Nazi’at yang memiliki 46 ayat, diikuti dengan Surah ‘Abasa yang memiliki 42 ayat, dan Surah An-Naba’ yang memiliki 40 ayat.

Surah terpendek di dalam Al-Qur’an juga terdapat di bagian juz ini, yaitu Surah Al-Kausar yang memiliki tiga ayat. Dalam proses pengkhataman Al-Qur’an, Juz ‘Amma dibaca pada hari ke-30 sesuai dengan nomor juz.

Selain dibaca pada hari terakhir dalam pengkhataman, sebagian besar imam dalam salat wajib (magrib, isya, dan subuh) maupun sunah secara berjamaah (tarawih dan witir) membacakan ayat-ayat di dalam juz ini setelah Surah Al-Fatihah.

Menurut tradisi masyarakat Indonesia, Juz ‘Amma lebih banyak diketahui berasal dari kitab yang disusun secara tunggal atau Al-Qur’an yang berada dalam buku khusus, yang hanya menuliskan surah-surah terakhir dalam Juz 30.

Saat ini, kitab-kitab tunggal Juz‘Amma sering dipakai dalam tahap kedua belajar membaca Al-Qur’an di dalam sistem pendidikan dan pembelajaran Al-Qur’an, setelah tahap pengenalan huruf hijaiah dengan metode iqra sebelum menelaah maupun membaca Al-Qur’an dengan jumlah juz yang lengkap. Urutan nomor surah Al-Qur’an yang tercantum di dalam Juz ‘Amma adalah surah 78 sampai dengan 114.

Baca Juga :  Kisah Nabi Khidir, Guru Nabi Musa yang Menjadi Sosok Misteri!