Pengertian Jamu Menurut Ahli, Aturan dan Teknik Pijat Yang Tepat

Pengertian Para ahli Tentang Jamu Atau Obat Kuno – Jamu adalah obat herbal khas Indonesia dari jaman kuno yang terdiri dari berbagai macam jenis tanaman herbal dan rempah pilihan. Istilah obat kuno hanyalah sekedar memudahkan pembaca untuk mengenali nama lain dari cara nenek moyang kita meramu atau meracik jamu. Jadi obat kuno tak lain adalah jamu tradisional peninggalan nenek moyang kita. Tapi anda tak usah kuatir sudah banyak sarjana yang meneliti khasiat dari ramuan jamu di Indonesia ini baik yang dari barat maupun putra Nusantara sendiri. Di antara sarjana dari barat yang terkenal yaitu J. Kloppenburg – Versteegh. Sedang dari Nusantara banyak sekali, mereka antara lain : Prof. Dr. H. M. Hembing Wijayakusuma, Ph.D. Prof. Dr Salim Lubis, Dr. Semo Sastromidjojo, bahkan pihak Departemen Kesehatan RI juga menerbitkan Tanaman Obat Indonesia.

Jadi obat tradisional atau jamu sudah mendapat perhatian dari berbagai pihak karena terbukti kemanjurannya dan terjangkau masyarakat, mudah didapat.

Pengertian dan Pemahaman Tentang Pijat Urat

Pijat urat tak lain bersumber dari teknik pengobatan Akupunktur yang berasal dari negeri Cina. Akupunktur juga dikembangkan oleh Dep. Kesehatan RI sebagai pengobatan alternatif. Melalui titik-titik urat syaraf yang terdapat di seluruh tubuh manusia itulah kemudian dikembangkan teknik pijat refleksi, terapi zona atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai PIJAT URAT.

Aturan Bagi Pemijat Secara Umum

  1. Mengetahui ilmu penyakit dan anatomi tubuh bagi calon pemijat.
  2. Menghafal letak daerah titik akupunktur atau titik refleksi di seluruh tubuh manusia.

Aturan Bagi Pemijat Secara Khusus

  1. Pijat perawatan bisa dilakukan selama 30 – 45 menit. Tapi bagi penderita penyakit kronis waktunya harus lebih pendek tapi lebih sering supaya tidak menjemukan.
  2. Setiap titik refleksi hanya dipijat 5-9 menit sekali pengobatan.
  3. Kebanyakan orang memerlukan waktu perawatan 4-8 minggu untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Tapi bagi pasien berpenyakit kronis dipijat 3 kali dalam seminggu atau 2 hari sekali. Jangan memijat setiap hari.
  4. Usahakan komunikasi pasien dengan pemijat terjalin dengan baik, jangan membicarakan segala sesuatu yang justru memberatkan mental pasien.
  5. Cucilah tangan anda sehabis memijat, ini akan menunjukkan bahwa anda adalah profesional karena selalu menjaga kebersihan.

Jika timbul berbagai reaksi katakan kepada pasien anda bahwa itu adalah hal yang wajar dan akan segera hilang dengan sendirinya. diantara beberapa reaksi itu adalah :

  • Gatal-gatal
  • Bagian yang sakit bertambah sakit
  • Meriang dan mungkin air kencingnya berwarna merah

Jangan minum jamu atau obat sebelum pijat, tetapi sehari dua hari sesudah dipijat barulah minum jamu. Perlu anda ketahui, baik pijat maupun jamu biasanya harus dilakukan berkali-kali, jadi tidak bisa sekali langsung sembuh. Tetapi memang ada jamu atau obat yang sekali minum langsung terasakan khasiatnya, misalnya jamu kuat atau afrodisiak yaitu jamu untuk menambah kekuatan daya keperkasaan yang diminum satu atau setengah jam sebelum melangsungkan hubungan bagi orang normal atau sehat luar dalam.

Baik sebelum memijat atau meminum jamu hendaknya seseorang mendekatkan hatinya kepada Tuhan. Jika anda orang Islam bacalah ayat-ayat Qur’an yang berdaya penyembuh atau paling tidak bacalah Ayat Qursy, Al-Ihlas, Al-Falaq dan Al-Annas.

  1. Tehnik Pijat Pada Kaki
  2. Pusat Kekuatan Pijat Pada jari

    • Gambar 1,2,3 adalah pusat kekuatan pijat pada ibu jari
    • Gambar 4,5 Pusat kekuatan pijat pada jari telunjuk 
  3. Kumpulan Tehnik Pijat Pada Tangan

Demikianlah penjelasan tentang Pendapat Ahli Tentang Jamu, Aturan dan Teknik Pijat Yang Tepat, sampai jumpa lagi pada posting berikutnya yang masih terkait dengan cara-cara dan tips pijat beserta ramuan obat dari masing-masing penyakit.

Baca Juga :  Manfaat Puasa bagi Kesehatan, Apa Saja?