Pengertian Archaebacteria dan Eubacteria Terlengkap

Pengertian Archaebacteria dan Eubacteria Terlengkap – Archaebacteria dan eubacteria masuk pada golongan Prokariota.
Organisasi prokariota merupakan organisasi yang tidak mempunyai membran inti. Organisasi Prokariota pada umumnya bersel tunggal dengan bagian-bagian inti yang tersebar di dalam protoplasma sel.

Archaebacteria dan Eubacteria

Archaebacteria(archae)

Archaebacteria berbeda dengan bakteri dikarenakan beberapa hal berikut:

  1. Komposisi kimia penyusun dinding sel tidak mengandung peptidoglikan.
  2. lemak pembentuk membran selnya terdiri dari unit isopren dan ikatan eter.
  3. Komposisi RNA-ya.
  4. RNA risbomnya berupa metionim.

Archaebacteria berproduksi dengan cara pembelahan biner, pembelahan berganda, pembentukan tunas , serta fragmentansi.
Archaebacteria biasa hidup pada habibat ekstream seperti , sumber air panas dan telaga garam.

Archaebacteria dibagi dalam 3 kelompok yaitu :

  1. metanogen
  2. halofil ekstream(halofilik)
  3. termofil ekstream(termoasidofilik)

Metanogen.

Archaebacteria ini dinamakan metanogen sesuai dengan metabolsime enegi khasnya yang membentuk Gas Metana(CH4) dengan cara mereduksi karbon dioksida(CO2). Metanogen bersifat anaerobik dan kemosintetik. metanogen hidup di lumpur , rawa serta tempat -tempat yang kekurangan oksigen

Halofil ekstream(halofilik).

Halofil ekstream bersifat heterotrof. Archaebacteria ini hidup pada lingkungan yang berkadar garam tinggi, seperti danau air asin atau di laut mati. Halofil ekstream melakukan respirasi aerobik untuk menghasilkan energi , ada juga beberapa dapat berfotosintesis.klorofilnya disebut bakteriorodopsin yang menghasilkan warna ungu.

Termofil ekstream(termoasidofilik).

termofil ekstream di sebut termoasidofilik  dikarenakan hidupnya di tempat yang bersuhu tinggi dan bersifat asam.
Archaebacteria  ini hidup dengan mengoksidasi sulfur. Termofil Ekstream umumnya hidup dilubang vulkanis, kawah vulkanis, serta mata air bersulfur.

Peran Archaebacteria

wWw.GuRuPeNdIdIkAn.CoM/ Peranan Archaebacteria  bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut:

  1. Enzim dari Archaebacteria di tambahkan kedalam sabun cuci untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci pada suhu pH tinggi.
  2. beberapa enzim Archaebacteria juga digunakan pada industri makan untuk mengubah pati jagung menjadi desktin(sejenis Karbohidrat).
  3. Beberapa jenis Archaebacteria digunakan untuk mengatasi pencemaran, contoh tumpahan minyak.

EUBACTERIA(Bakteri)

Bakteri adalah organisasi prokariota uniseluler yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

Ciri-Ciri Bakteri

  • Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan. peptidoglikan terdiri dari polimer besar yang tersusun dari N-asetil glukosamin dan Asam N-asetil muramat, yang saling berkaitan dengan ikatan kolaven.
  • Sel bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya. Lendir yang terakumulasi di permukaan dapat menjadi kapsul(berfungsi untuk perlindungan.)
  • Membran sitoplasma meliputi 8-10% dari bobot kering sel serta tersusun atas Fosfolipid dan Protein. Fungsi utama membran sitoplasma adalah untuk alat transpor elektron dan proton yang dilepaskan pada waktu oksidasi bahan makanan.
  • Sitoplasma dikelilingi oleh membran yang 80% air,asam nukleat, protein, karbohidrat lemak, dan ion anargonik, serta kromatofora.
  • Pada kondisi yang tidak menguntungkan, bakteri dapat membentuk endospora yang berfungsi untuk melindungi diri panas serta gangguan alam.
  • Bakteri ada yang bergerak dengan flagela dan ada juga yang tidak. bakteri yang tidak bergerak dengan Flagela bergerak dengan cara berguling.
Baca Juga :  Sistem Pemerintahan Semipresidensial