Eritrosit merupakan jenis sel darah yang memiliki jumlah paling banyak yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup, baik itu manusia maupun hewan. Eritrosit merupakan istilah untuk nama lain dari sel darah merah. Eritrosit juga merupakan salah satu jenis sel darah yang mengalir dalam tubuh.
Eritrosit memiliki bentuk kepingan sel darah merah yang di dalamnya mengandung hemoglobin. Fungsi utama eritrosit adalah menjadi alat transportasi untuk oksigen dan tempat bertukarnya gas oksigen dengan karbon dioksida.
Namun, pada suatu waktu, terkadang eritrosit bisa saja turun. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, maka bisa berdampak bagi kesehatan. Maka dari itu, penting sekali untuk kita dalam memahami penyebab eritrosit rendah, agar hal itu bisa dihindari.
Artikel ini akan memberikan penjelasan semua yang perlu diketahui terkait dengan eritrosit termasuk dengan eritrosit rendah. Dimana akan dijelaskan dari penyebab, efek serta cara mengatasinya. Selamat membaca!
Pengertian Eritrosit
Eritrosit adalah kepingan darah yang memiliki bentuk bulat sedikit ceruk yang berada di tengahnya, seperti mirip donat. Sel darah dibuat di bagian sumsum tulang melalui proses yang disebut dengan erythropoiesis. Eritrosit memiliki bentuk yang yang sangat elastis dan dapat berubah bentuk untuk menyesuaikan diri ketika mengalir melewati kapiler darah yang kecil, oleh karena itu eritrosit mampu menyebar dengan cepat dalam aliran darah untuk menuju ke seluruh tubuh.
Hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah memiliki peran untuk mengikat oksigen, membentuk bulatan pada kepingan darah, serta memberikan warna merah pada darah. Fungsi lain sel darah merah adalah membantu untuk proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida yang berada di paru-paru ketika dalam proses pernapasan.
Eritrosit memiliki fungsi untuk mengangkut hemoglobin dan oksigen dari paru-paru ke jaringan. Jika hemoglobin terbebas dalam plasma manusia, kira-kira 3% dari hemoglobin tersebut bocor melalui membran kapiler, lalu masuk ke dalam ruangan jaringan atau melalui membran glomerulus ginjal. Lalu, masuk kembali ke dalam filtrat glomerulus setiap kali darah melalui kapiler, maka agar hemoglobin tetap berada dalam aliran darah manusia, hemoglobin harus tetap berada di dalam eritrosit.
Persentase dari volume darah keseluruhan yang terdiri dari sel darah merah biasa disebut dengan hematokrit. masa hidup sel darah merah atau eritrosit biasanya hanya dapat bertahan kurang lebih sekitar empat bulan atau 120 hari. Selama proses itu, tubuh secara teratur akan memproduksi dan mengganti sel darah merah atau eritrosit dengan yang baru. Sel darah yang belum matang biasa disebut dengan retikulosit, dimana jumlahnya, bisa mencapai sekitar 1-2% dari keseluruhan eritrosit.
Fungsi Eritrosit Pada Tubuh
Fungsi utama dari eritrosit pada tubuh adalah sebagai alat transportasi untuk mengalirkan oksigen dan menjadi tempat pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida. Fungsi lainnya adalah melepaskan ATP yang dapat menyebabkan dinding jaringan berelaksasi dan melebar. Selain itu, eritrosit juga melepaskan senyawa S-nitrosothiol pada saat hemoglobin terdeoksigenasi, yang memiliki fungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan melancarkan arus darah supaya darah yang mengalir ke bagian tubuh yang kekurangan oksigen.
Fungsi lainnya dari eritrosit adalah untuk menjaga sistem kekebalan tubuh atau imunitas. Pada saat sel darah merah mengalami proses lisis oleh patogen atau bakteri, hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah akan melepaskan radikal bebas yang akan menghancurkan dinding serta membran sel patogen.
Batas Normal Eritrosit Dalam Tubuh Manusia
Kadar eritrosit dapat berbeda-beda pada setiap orang. Hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh faktor usia dan jenis kelamin. Berikut adalah daftar batas normal eritrosit dalam tubuh berdasarkan pada usia dan jenis kelamin, yaitu:
- Bayi baru lahir: 4.8-7.1 juta sel/mikroliter
- Bayi 2-8 minggu: 4-6 juta sel/mikroliter
- Bayi 2-6 bulan: 3.5-5.5 juta sel/mikroliter
- Bayi 6-12 bulan: 4.5-5.2 juta sel/mikroliter
- Anak 1-18 tahun: 4-5.5 juta sel/mikroliter
- Pria dewasa: 4.7-6.1 juta sel/mikroliter
- Wanita dewasa: 4.2-5.4 juta sel/mikroliter
Cara Meningkatkan Eritrosit
Ada beberapa cara untuk tetap meningkatkan eritrosit dalam tubuh dan menghindari eritrosit rendah, bagaimana caranya? Berikut adalah cara meningkatkan eritrosit pada tubuh yaitu:
1. Meningkatkan Asupan Zat Besi
Zat besi memiliki peran meningkatkan produksi hemoglobin, yang membantu untuk membentuk lebih banyak eritrosit. Makanan yang mengandung zat besi seperti daging dan ikan, produk kedelai, termasuk tahu dan edamame, telur, buah-buahan kering, seperti kurma dan buah ara, sayuran berdaun hijau, seperti kale dan bayam, kacang-kacangan dan biji-bijian.
2. Meningkatkan Asupan Folat
Salah satu jenis vitamin B yaitu folat memiliki peran penting dalam memproduksi hemoglobin. Tubuh menggunakan folat untuk memproduksi heme itu adalah komponen hemoglobin yang membantu untuk membawa oksigen.
Apabila seseorang tidak mendapatkan cukup folat, dapat menyebabkan eritrositnya tidak akan dapat matang, yang dapat menderita anemia defisiensi folat dan kadar hemoglobin yang rendah. Sumber folat yang baik untuk dikonsumsi seperti nasi, bayan daging sapi, kacang-kacangan, alpukat, dan selada.
3. Maksimalkan Penyerapan Zat Besi
Mengkonsumsi zat besi yang terkandung di dalam makanan atau suplemen sangatlah penting, tetapi seseorang juga harus membantu tubuh mereka agar dapat menyerap zat besi dengan baik. Dengan makanan dan suplemen yang kaya akan vitamin C, seperti buah jeruk, stroberi, serta sayuran berdaun hijau, dapat meningkatkan jumlah zat besi yang diserap. Selain itu mengkonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin A dan beta-karoten seperti ikan, hati, labu, kangkung dan sawi dapat membantu tubuh untuk menyerap dan menggunakan zat besi.
4. Mengkonsumsi Suplemen Zat Besi
Terkadang dokter memberikan saran kepada seseorang yang memiliki kadar hemoglobin yang sangat rendah untuk mengkonsumsi suplemen zat besi. Dengan dosis yang tergantung dengan tingkatkan seseorang. Suplemen dapat membantu untuk meningkatkan kadar zat besi secara bertahap selama beberapa minggu hingga selama beberapa bulan, agar dapat meningkatkan simpanan zat besi di dalam tubuh.
Penyebab Eritrosit Rendah
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kadar eritrosit rendah, dimana salah satunya adalah terjadinya perdarahan akibat kecelakaan atau operasi. Menurunnya kadar eritrosit sering terjadi juga pada wanita hamil karena jumlah cairan dalam tubuh bertambah. Ada beberapa faktor lainnya yang dapat menyebabkan kadar eritrosit menurun, yaitu:
1. Kekurangan asupan nutrisi
Terdapat beberapa nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sel darah merah, seperti zat besi, vitamin B6, vitamin B9, dan vitamin B12. Kekurangan asupan nutrisi tersebut dapat terjadi akibat dari pola makan yang tidak sehat, memiliki gangguan pada usus yang membuat penyerapan nutrisi menjadi terhambat, atau menjalani pola makan vegetarian.
2. Penyakit Atau Kondisi Kesehatan Tertentu
Beberapa jenis penyakit juga dapat membuat kadar eritrosit di dalam tubuh menurun, yaitu:
- Anemia
- Hemolisis (penyakit thalasemia dan anemia sel sabit)
- Infeksi berat
- Penyakit tiroid
- Gangguan sumsum tulang
- Kanker darah, seperti leukemia
- Sirosis hati
- Kerusakan ginjal
- Keracunan timbal
Eritrosit rendah juga dapat terjadi pada lansia dan orang yang baru menjalani operasi besar, seperti operasi pada saluran pencernaan.
Artikel Paling Populer :
- Fungsi Ginjal Dalam Tubuh Manusia dengan Penjelasan… Penjelasan Terlengkap Mengenai Fungsi-Fungsi Ginjal dalam Tubuh Manusia Ginjal merupakan salah satu bagian dari sistem ekkresi pada manusia. Ginjal terletak di dekat bagian tengah punggung, berada tepat di bawah tulang…
- Ini Dia Penyebab Sakit Jantung dan Cara Mencegahnya Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab sakit jantung yang perlu kamu waspadai. Seperti yang diketahui, penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Oleh sebab itulah, kamu…
- Sistem Peredaran Darah Besar dan Peredaran Darah… Sistem Peredaran Darah Besar dan Peredaran Darah Kecil Pada Manusia Terlengkap – Peredaran darah dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Pada saat serambi jantung mengembang, darah…
- Kenali Penyebab Osteoporosis, Gejala, Hingga Pengobatannya Istilah osteoporosis mungkin sudah tidak asing lagi. Akan tetapi, apa sebenarnya osteoporosi itu? Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang umumnya ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang secara keseluruhan. Penyakit satu ini juga…
- 20 Fungsi Paru-Paru dalam Organ Tubuh Manusia dan… Mengetahui Fungsi Paru-Paru dalam Organ Tubuh Manusia dan Jenis Penyakit yang Menyerang Paru-Paru Paru-paru memiliki peran yang sangat penting untuk manusia dan hewan yang merupakan organ vital bagi manusia yang berperan…
- Manfaat Puasa bagi Kesehatan, Apa Saja? Siapa sangka manfaat puasa bagi kesehatan ternyata sangat banyak. Puasa artinya menahan makan dan minum dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Bagi seorang muslim, puasa merupakan kewajiban khususnya pada bulan…
- Berikut adalah yang bukan merupakan kebugaran… Berikut adalah yang bukan merupakan kebugaran jasmani yang baik, diantaranya... A. Meningkatkan stamina dalam tubuh B. Mencegah penyakit jantung C. Mengurangi resiko obesitas D. Sirkulasi darah jantung melemah E. Meningkatkan…
- 10 Penyakit dan Gangguan yang Berhubungan dengan Darah Terdapat beberapa penyakit dan gangguan yangberhubungan dengan darah, seperti anemia, leukimia, talasemia, Sickle Cell, Hemofilia, dan lain sebagainya. Dibawah ini akan diuraikan mengenai jenis penyakit dan gangguan dalam tubuh yang…
- Apa Itu Adrenalin? Ketahui Manfaat dan Bahayanya Bagi Tubuh Apakah sobat kamu pernah berada dalam situasi menegangkan? Seperti sedang menaiki wahana ekstrim di tempat bermain, menonton film horor, atau hampir berhadapan dengan maut ketika sedang mengendarai kendaraan. Pada saat…
- Tulang Dada Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Tulang Dada? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Tulang Dada Matriks Tulang ialah salah satu bagian terkeras yang terletak di…
- Pengertian Limpa, Fungsi, Struktur dan Penyakit Pada… Pengertian Limpa, Fungsi, Struktur dan Penyakit Pada Limpa Terlengkap – Limpa merupakan kelenjar tanpa saluran yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dengan sirkulasi dan berfungsi sebagai penghancur sel darah merah tua.…
- Penyakit Kronis Adalah: Pengertian dan Jenisnya Tahukah kalian jika penyakit kronis kerap disebut sebagai penyebab utama kemaitan dan kecatan yang ada di seluruhj dunia. WHO menjelasakn jika penyakit kronis adalah suatu penyakit yang akan terjadi dalam…
- Pengertian Kelenjar Paratiroid, Fungsi dan Struktur… Pengertian Kelenjar Paratiroid, Fungsi dan Struktur Kelenjar Paratiroid Terlengkap – Kelenjar paratiroid adalah suatu kelenjar endokrin di leher yang berfungsi mensekresi/ memproduksi hormon paratiroid. Letak kelenjar paratiroid ini berada di…
- Pengertian Nekrosis, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatan Memiliki hidup yang sehat secara jasmani dan rohani adalah harapan setiap orang karena dengan menjalani pola hidup yang sehat secara langsung akan turut mempengaruhi kebugaran tubuh mereka. Seperti kata pepatah…
- Apa Itu Angin Duduk: Gejala, Pemicu, dan Cara Pengobatannya Masyarakat Indonesia lebih banyak cenderung menggunakan istilah daerah setempat terhadap penyakit yang diderita sebab pengaruh dari orang tua zaman dulu dibanding menggunakan istilah medis. Istilah-istilah seperti masuk angin, salah bantal,…
- Pengertian, Ciri, Fungsi dan Jenis Pembuluh Nadi… Pengertian, Ciri, Fungsi dan Jenis Pembuluh Nadi (Arteri) Terlengkap – Pembuluh Nadi atau Pembuluh Arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi pembuluh nadi ini bertolak belakang dengan…
- Susunan Darah Dan Fungsi Sistem Peredaran Darah… Volume darah manusia kurang lebih 8% dari total berat badan manusia. Apabila contoh darah diambil, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu disentrifugasi maka dapat diketahui bahwa darah tersusun atas…
- Ciri Ciri Diabetes di Usia Muda: Kenali Penyebab, &… Sering mendengar istilah penyakit diabetes tetapi tidak pernah menyangka kalau kondisi tersebut ternyata bisa menyerang seseorang berusia muda? Sebaiknya, kamu mulai memperbanyak informasi mengenai penyakit diabetes termasuk ciri ciri diabetes…
- Pengertian Adaptasi, Macam-Macam Jenis Adaptasi dan… Pengertian Adaptasi, Macam-Macam Jenis-Jenis Adaptasi dan Contoh Adaptasi Terlengkap – Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup atau organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan atau suatu cara yang dilakukan suatu organisme atau makhluk hidup untuk…
- Makromolekul : Protein Kali ini kami akan membahas materi kimia tentang asam amino pada makromolekul. Protein Merupakan polimer alam yang tersusun dari asam-asam amino melalui ikatan peptida, sehingga protein juga disebut sebagai polipeptida.…