Pasti kamu pernah mendengar apa itu Jangka Sorong. Tetapi pada artikel ini akan dibahas secara lengkap mulai dari sejarah,fungsi,jenis, sampai cara membaca dan menghhitung Jangka sorong. Mari simak penjelasannya diibawah ini.
Pengertian Jangka Sorong
Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang mempunyai tingkat ketelitian 0,01 milimeter, sehingga Anda dapat mengukur ukuran sebuah benda dengan lebih teliti dan akurat. Pada jangka sorong ini terdapat dua bagian yang bisa digunakan untuk melakukan pengukuran.
Bagian pertama yang biasa disebut dengan rahang luar yang biasanya digunakan untuk mengukur diameter dalam pada sebuah lubang seperti pipa, lubang besi, dan lain-lain. Bagian kedua biasa disebut dengan rahang dalam yang berfungsi untuk mengukur diameter suatu benda.
Pada jangka sorong juga terdapat 2 buah skala yang dapat digunakan untuk membaca hasil pengukuran. Pertama adalah skala utama yang dapat menggunakan satuan centimeter dan milimeter pada bagian bawah dan satuan inch pada bagian atas. Kedua yaitu bernama skala nonius atau vernier.
Sejarah Jangka Sorong
Jangka sorong ini telah ada sejak zaman Yunani dan Romawi Kuno, namun bentuknya pada saat itu memiliki bentuk yang berbeda dengan yang ada saat ini.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya sebuah alat ukur yang mirip seperti jangka sorong pada reruntuhan insiden kecelakaan kapal (The Greek Giglio Wreck).
Bangsa China juga dianggap telah menggunakan jangka sorong saat era Dinasti Han (202-220 SM). Alat ukur tersebut terbuat dari bahan perunggu dan bertuliskan tanggal pembuatannya.
Selain digunakan untuk dapat mengetahui ukuran suatu benda, zaman dahulu bangsa Eropa juga menggunakannya sebagai penunjuk arah.
Jangka sorong yang biasa kita pakai saat ini ditemukan di kota Oranan, Perancis pada tahun 1600-an. Alat ukur ini dirancang dan dibuat oleh seorang ahli matematika dan sains yang bernama Pierre Vernier.
Beliau adalah seorang yang menciptakan skala dan yang diberi nama skala vernier atau lebih dikenal juga sebagai skala nonius. Skala nonius ini merupakan sebuah skala yang terdapat dalam jangka sorong.
Penjelasan mengenai skala nonius ini telah ia sebutkan di dalam buku karangannya yang berjudul “La construction, visage, et les proprietes fue quadrant nouvea de mathmatiques“.
Pemakaian nama skala nonius yang dipakai oleh kebanyakan orang yang hidup sejak sebelum abad ke 19. Dimana nama skala tersebut ditemukan oleh seseorang berkebangsaan Spanyol yang bernama Dedron Nunes.
Akan tetapi di awal abad ke-19, seorang bangsawan yang berkebangsaan Perancis mengubah nama skala tersebut kembali kepada skala vernier. Jangka sorong modern yang sering digunakan sekarang ini pertama kali dapat diproduksi oleh Joseph Brown pada tahun 1851.
Bagian – Bagian Jangka Sorong
1. Rahang Dalam (Inners Jaws)
Bagian rahang dalam atau disebut juga dengan Inners Jaws merupakan sala satu bagian yang memiliki fungsi ketika pengukuran diameter bagian luar benda.
Selain itu juga sisi luas dan ketebalan luar atau ukuran lebar dari bagian luar suatu benda. Rahang dalam ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu satu bagian yang bisa ubah posisi dan yang tidak dapat ubah.
2. Rahang Luar (Outer Jaws)
Bagian rahang luar atau Outer ini memiliki fungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, sisi dalam, ketebalan dan kelebaran suatua benda. Rahang luar juga memiliki dua bagian, yang satu bisa digeser dan yang satunya tidak bisa.
3. Pengukuran Kedalaman (Depth Measuring Blade)
Pada bagian pengukuran ini kedalaman atau depth measuring blade ini memiliki fungsi untuk mengukur ketinggian, kedalaman, dan ketebalan luar dalam suatu benda. Sama seperti bagian yang lain, salah satu bagian pengukuran kedalaman juga terbagi menjadi dua bagian. Satu bagian tersebut dapat digeser dan satu bagian yang lain tidak bisa geser.
4. Skala Utama Hasil Pengukuran
Kemudian bagian skala yang utama hasil pengukuran memiliki fungsi untuk menampilkan skala utama pada hasil pengukuran. Pada bagian ini terdapat sebuah garis-garis dan nilai yang digunakan untuk melihat nilai ukuran suatu benda.
Bagian ini memiliki suatu bagian yang bisa digeser serta bagian yang tetap atau tidak bisa diubah. Untuk hasil pengukuran bagian ini juga memiliki 2 jenis skala satuan.
Yang pertama satuan imperial atau inch yang berada pada bagian atas. Sedangkan yang satunya lagi berada di bagian bawah dengan satuan skala metrik yakni milimeter atau centimeter.
5. Skala Vernier atau Skala Nonius
Alat ukur jangka sorong ini memiliki 2 jenis skala nilai, yaitu skala metrik dengan satuan mm atau cm di bagian atas. Serta menampilkan suatu skala imperial dengan satuan inch pada bagian atas.
Skala nonius berfungsi untuk dapat menampilkan hasil pengukuran suatu benda di skala nilai utama. Dan skala dalam bentuk desimal dari hasil pengukuran utama.
6. Mur Pengunci (Locking Screw)
Mur pengunci atau locking screw berfungsi untuk bisa mengunci posisi alat ukur agar tidak bergerak saat sedang dianalisa. Dengan begitu nilai yang dihasilkan dari suatu pengukuran dapat lebih objektif.
Jenis – Jenis Jangka Sorong
Berikut ini jenis dari jangka sorong yaitu :
1. Jangka Sorong Analog atau Manual
Jangka sorong analog atau manual ini merupakan salah satu jangka sorong yang cara menghitungnya manual. Pada waktu sekolah dan pelajaran fisika jangka sorong yang di tunjukkan itu adalah jangka sorong manual. Alat ini memiliki suatu perhitungan sendiri untuk menghasilkan angka yang valid.
2. Jangka Sorong Digital
Jangka sorong digital adalah salah satu jangka sorong pengukurannya menggunakan digital. Alat ini tidak memiliki suatu perhitungan seperti perhitungan jangka sorong analog. Karena dalam pengukurannya langsung muncul sebuah angka yang valid.
Cara Menggunakan Jangka Sorong
Sebelum mulai mengukur, Anda tentu harus paham dahulu bagaimana cara menggunakan sebuah jangka sorong. Terdapat beberapa langkah yang harus diikuti yakni sebagai berikut :
- Buka rahang jangka dengan mengendurkan bagian sekrup pengunci.
- Rahang digeser ke kanan sehingga sebuah benda bisa masuk antara rahang geser dan rahang tetap.
- Geser rahang ke arah kiri sampai benda tersebut yang akan diukur terjepit oleh kedua rahang.
- Tahapan akhir adalah memastikan suatu benda telah dikunci dengan sekrup pengunci.
- Ukuran skala juga akan terlihat dan catat hasil pengukurannya.
Cara Membaca dan Menghitung Hasil Jangka Sorong
Setelah menguasai cara menggunakan sebuah jangka sorong, berikut ini cara membaca hasil pengukuran agar diperoleh hasil yang akurat yaitu sebaga berikut :
- Awalnya, tentukan angka yang ditunjukkan pada skala utama.
- Selanjutnya tentukan sebuah angka skala nonius yang biasanya berimpit dengan skala utama.
- Skala nonius yang terlihat juga harus dikalikan dengan angka ketelitian alatnya.
- Hasil akhir yang didapat dengan menjumlahkan angka kala utama dan nonius.
Fungsi Jangka Sorong atau Sigmat
Jangka sorong atau sigmat (Vernier Caliper) ini merupakan salah satu alat ukur yang biasa dipakai pada berbagai pengukuran, diantaranya adalah:
- Dipakai dalam mengukur tinggi suatu benda yang bertingkat.
- Digunakan untuk dapat mengukur suatu ketebalan pada bagian dalam dan luar suatu benda, baik yang bentuknya bulat, kubus, bujur sangkar, persegi, dan lain-lain.
- Digunakan dalam hal mengukur Inner ring (diameter pada bagian dalam).
- Berguna dalam hal pengukuran Outer ring (diameter bagian luar) serta mengukur ketebalan sebuah benda di bagian dalam.
- Sangat berguna juga dalam pengukuran kedalaman sebuah lubang.
Jangka sorong atau sigmat ini biasa dipakai untuk dapat mengukur sebuah benda yang memerlukan hasil penilaian dengan presisi dan keakuratan yang teliti dan ketat, pengukurannya sampai pada tingkat seperseratus milimeter.
Jangka sorong atau sigmat ini mempunyai panjang 30 cm (13 inci) atau kurang, mempunyai tingkat keakuratan hingga 0,02 mm. Jenisnya juga ada yang manual juga ada yang digital.
Kegunaan Jangka Sorong
Kegunaan jangka sorong adalah sebagai berikut :
- Untuk dapat mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit.
- Untuk dapat mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur.
- Untuk dapat mengukur kedalamanan celah atau lubang pada suatu benda dengan cara “menancapkan atau menusukkan” bagian pengukur. Bagian pengukur tersebut tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.
Demikianlah penjelasan mengenai Jangka Sorong : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Bagian, Jenis, Cara Menggunakan, Membaca & Menghitungnya Lengkap. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan lebih luas lagi bagi kamu. Terima Kasih.