Ketahui Sholawat Ibrahimiyah dan Keutamaannya

Sholawat secara bahasa memiliki arti doa, memberi berkah, serta ibadah. Sedangkan secara istilah makna sholawat yaitu ungkapan, sanjungan, rasa kekaguman, sekaligus suatu permohonan seorang hamba kepada Allah SWT melalui sebuah ungkapan yang mulia supaya Allah SWT senantiasa akan memuliakan Nabi Muhammad SAW.

Bahkan, Allah SWT telah memerintahkan malaikat untuk mendoakan mereka yang telah bershalawat, sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 56:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna ‘alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ ‘alaihi wa sallimụ taslīmā

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)

Sholawat ibrahimiyah terdapat pada bacaan shalawat tasyahud akhir di dalam shalat. Imam Nawawi berkata dalam buku Sholawat Populer yang ditulis oleh Tuan Guru KH. Suhaidi Ghazali, M.Pd.I dan Dr. Shabri Shaleh Anwar, M.Pd.I., yaitu “Bahwa sholawat ini dinamakan sholawat Ibrahimiyah karena sholawat tersebut merupakan bentuk sholawat yang paling utama, banyak menimbulkan pengaruh yang besar sekali apabila dibaca tiap-tiap hari secara Istiqomah, terutama bagi yang mempunyai keinginan besar untuk menunaikan haji, maka perbanyaklah membaca sholawat ini secara istiqomah, karena sholawat ini diajarkan oleh Rasulullah.”

Mengenai periwayatan sholawat ibrahimiyah ada banyak ahli hadits yang meriwayatkannya, antara lain:

  • Imam Malik dalam kitab muwattho’
  • Imam Bukhori dalam shohih bukhori
  • Imam Muslim dalam shohih muslim
  • Imam Abu Dawud
  • Imam Nasai
  • Imam Turmudzi
  • Imam Al Iraqi
  • Imam As Sakhawi

Dalam pembahasan mengenai sholawat ibrahimiyah, Sebagaimana penuturan An-Nabhani beginilah teks sholawat ibrahimiyah yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi :

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل إبراهيم في العالَمِينَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma sholli ala muhammad wa ala ali muhammad kama shollaita ala ibrahim wa ala aali ibrahim wabaarik ala muhammad wa ala aali muhammad kama barakta ala ibrahim wa ala aali ibrahim fil alamina innaka hamidum majid.

Mengenai perbedaan pemakaian lafadz sayyidina dan tidak sebagaimana dalam hadits tidak memakai lafadz sayyidina, sedangkan para muslimin indonesia jika membaca sholawat nabi termasuk juga sholawat ibrahimiyah banyak yang menggunakan lafadz sayyidina, lalu manakah yang benar.

Tentunya mereka yang memakai lafadz sayyidina mempunyai dasar tersendiri sehingga dapat berpegang teguh dengan prinsip tersebut, sebagaimana pernyataan Imam Ramli dalam kitab nihayatul muhtaj :

“Bahwa yang utama adalah membacanya dengan menggunakan kata sayyidinâ. Karena di dalam penggunaan kata ini ada pemenuhan terhadap perintah, sekaligus juga tata krama terhadap pangkat beliau yang semestinya. Maka menggunakan kata sayyidinâ ketika membaca shalawat Ibrahimiyah lebih utama daripada tidak menggunakannya.” (Syamsudin Ar-Ramli dalam Nihayatul Muhtaj syarah al-Minhaj)

Sementara itu, Imam Ahmad bin Hajar menuturkan bahwa penambahan kata sayyidinâ sebelum kata Muhammad tidaklah mengapa. Bahkan, ini merupakan tata krama terhadap hak Rasulullah meskipun diucapkan di dalam shalat fardlu.

Karena banyaknya perawi atau periwayatan mengenai sholawat ibrahimiyah, tentunya antara perawi satu dengan lainnya ada sedikit perbedaan teks dalam periwayatannya. Adapun redaksi dari Imam Bukhori adalah sebagai berikut :

عن كعب بن عجرة رضي الله عنه قال: سَأَلْنَا رَسولَ اللَّهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ فَقُلْنَا: يا رَسولَ اللَّهِ، كيفَ الصَّلَاةُ علَيْكُم أَهْلَ البَيْتِ؛ فإنَّ اللَّهَ قدْ عَلَّمَنَا كيفَ نُسَلِّمُ علَيْكُم؟ قالَ: قُولوا: اللَّهُمَّ صَلِّ علَى مُحَمَّدٍ وعلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كما صَلَّيْتَ علَى إبْرَاهِيمَ وعلَى آلِ إبْرَاهِيمَ ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ علَى مُحَمَّدٍ وعلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كما بَارَكْتَ علَى إبْرَاهِيمَ وعلَى آلِ إبْرَاهِيمَ ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ . أخرجه البخاري (٣٣٧٠، و٦٣٥٧)

An Ka’ab ibnu ujroh tradhiyallahu ‘anhu qola: saalna rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam faqulna : ya rasulallah, kaifas sholatu ‘alaikum ahlal bait fainnallah qad ‘allamana kaifa nusallimu ‘alaikum? qola : quulu : Allahumma sholli ala muhammad wa ala ali muhammad kama shollaita ala ibrahim wa ala aali ibrahim innaka hamidum majid allahumma barik ‘ala muhammad wa ‘ala ali muhammad kama barakta ala ibrahim wa ala aali ibrahim innaka hamidum majid. akhrajahul bukhori.

Artinya: “Dari ka’ab bin ujrah radhiyallahu anhu berkata; kita bertanya kepada rasulullah SAW, maka kita berkata: wahai Rasulullah, bagaimana cara kita bersholawat kepada engkau sekalian ahlul bait, maka sesungguhnya Allah telah mengajarkan kita bagaimana memberi salam kepada engkau sekalian (ahlul bait). Nabi SAW bersabda: ucapkanlah oleh kalian: Allahumma sholli ala muhammad wa ala ali muhammad kama shollaita ala ibrahim wa ala aali ibrahim innaka hamidum majid allahumma barik ‘ala muhammad wa ‘ala ali muhammad kama barakta ala ibrahim wa ala aali ibrahim innaka hamidum majid. akhrajahul bukhori. Hadits riwayat Bukhori.”

Bacaan Sholawat Ibrahimiyah

Berikut ini bacaan sholawat Ibrahim yang bisa untuk diamalkan sehari-hari:

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa ibraahiima wa’alaa aali sayyidinaa ibrahiima, wabaarik ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ‘alaa sayyidinaa ibraahima wa ‘alaa aali sayyidina ibraahima, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

Setiap sholawat mempunyai manfaat tersendiri, adapun khasiat sholawat ibrahimiyah sebagaimana disebutkan oleh Imam As-Shawi dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di mana Rasulullah SAW bersabda:

من قال هذه الصلاة شهدت له يوم القيامة بالشهادة وشفعت له

Artinya kurang lebih : “barangsiapa yang membaca shalawat ini maka aku bersaksi baginya di hari kiamat dengan kesaksian dan aku memberi syafaat baginya.”

Fadhilah Sholawat Ibrahimiyah

Sholawat Ibrahimiyah atau sholawat Ibrahim bisa diamalkan pada saat keadaan yang sangat menakutkan seperti menghadapi suatu musuh. Anda bisa membaca sholawat Ibrahimiyah sebanyak tujuh kali setiap akan menghadapi musuh, maka, Insyaallah rasa takut tersebut akan hilang dan berubah menjadi lebih berani.

Baca Juga :  Perkembangan Pembaruan Islam Abad Modern di Mesir

Kemudian, apabila Anda menginginkan sebuah kedudukan yang lebih tinggi dalam dunia maupun akhirat, maka bisa membaca sholawat Ibrahim sebanyak 40 kali secara istiqomah setiap harinya. Maka InsyaAllah, apa yang diinginkan Anda akan tercapai.

  • Rasulullah mengutamakannya di hari Kiamat

Barangsiapa yang senantiasa bersholawat kepada Rasulullah, maka seseorang itu akan diutamakan saat hari kiamat nanti. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya lebih utama bagiku manusia besok pada hari kiamat, adalah mereka yang lebih banyak membaca Salawat kepadaku.” (HR. Turmudzi dari Ibn’ Mas’ud Ra)

  • Mendapatkan syafaat oleh Rasulullah

Seorang muslim yang konsisten membaca sholawat Ibrahimiyah maka dirinya akan mendapat syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat.

Imam Ahmad As-Shawi menyebutkan dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang membaca shalawat ini (ibrahimiyah) maka aku bersaksi baginya di hari kiamat dengan kesaksian dan aku memberi syafaat baginya.” (HR. Imam Bukhari)

  • Diangkat derajatnya oleh Allah

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali dan dihapus darinya sepuluh kesalahan, diangkat baginya sepuluh derajat.” (HR. An-Nasa’I no. 1296)

Dari hadits tersebut dijelaskan bahwa jika seorang muslim membaca sholawat Ibrahimiyah maka diangkat baginya sepuluh derajat dan akan dihapus sepuluh keburukannya oleh Allah.