10 Penyakit dan Gangguan yang Berhubungan dengan Darah

Terdapat beberapa penyakit dan gangguan yangberhubungan dengan darah, seperti anemia, leukimia, talasemia,  Sickle Cell, Hemofilia, dan lain sebagainya. Dibawah ini akan diuraikan mengenai jenis penyakit dan gangguan dalam tubuh yang berhubungan dengan darah.

penyakit darah

1. Anemia

Anemia merupakan penyakit kekurangan kadar hemoglobin, Fe, dan eritrosit di dalam tubuh. Gejalanya muka pucat, lesu, sakit kepala, dan gangguan menstruasi. Anemia disebabkan oleh beberapa faktor berikut.

  • Kehilangan banyak darah, misal karena pendarahan hebat, luka bakar, dan infeksi cacing tambang.
  • Gangguan pembentukan darah, rtiisal karena kekurangan vitamin dan zat-zat makanan tertentu.
  • Ada gangguan dan kerusakan pada sumsum tulang sehingga pembentukan sel darah merah (eritrosit) terhambat.
  • Penghancuran sel-sel darah merah yang terlalu cepat dan banyak, misal karena penyakit malaria.

2. Leukemia

Leukemia merupakan kondisi produksi sel darah putih melebihi batas normal. Leukemia dapat terjadi karena adanya jaringan penghasil sel-sel darah tumbuh secara abnormal. Leukemia juga disebabkan oleh infeksi virus, terkena sinar radioaktif, dan terkena zat-zat kimia. Gejala penyakit ini yaitu pucat, lesu, demam, dan pendarahan.

3. Talasemia

Talasemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan produksi hemoglobin dan eritrosit. Talasemia merupakan penyakit keturunan/genetik. Gejalanya antara lain anemia, pembesaran limpa, bentuk tulang abnormal, dan gangguan pertumbuhan.

4. Sickle Cell

Sickle cell merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah menyerupai bularrsabit. Sel darah merah yang berbentuk bulan sabit tersebut mudah saling tindih dalam pembuluh darah. Akibatnya, sel darah tersebut menyumbat pembuluh darah dan terjadi hemolisis (pecah). Selain itu, sel darah merah dengan bentuk bulan sabit memiliki daya ikat yang lemah terhadap oksigen.

5. Hemofilia

Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang mengakibatkan darah sukar membeku. Apabila penderita hemofilia terluka, darahnya akan membeku sekitar 50 menit sampai dua jam. Hal ini mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat mengakibatkan kematian.

6. Varises

Varises merupakan salah satu kelainan dan juga penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah lainnya. Varises merupakan suatu kondisi dimana pembuluh darah vena memiliki gangguan atau hambatan dalam mengalirkan darah. Hal ini disebabkan karena adanya kelainan atau kesalahan pada katub pembuluh vena dalam mengatur peredaran darah sehingga menyebabkan peredaran darah pembuluh vena menjadi terhambat.

7. Hipertensi

Hipertensi (darah tinggi) merupakan salah satu jenis penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah yang paling “populer”. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit dimana kondisi tekanan darah yang mengalir pada pemmbuluh darah melebihi batas normal, dan menimbulkan berbagai komplikasi lainnya

8. Hipotensi 

Hipotensi (darah rendah) merupakan kebalikan dari hipertensi, yaitu kondisi dimana tekanan darah yang mengalir pada pembuluh darah berada pada batasan di bawah normal.

9. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner merupakan jenis lainnya dari penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah. Lebih tepatnya adalah peredaran darah yang mengalir pada pembuluh darah koroner. Hal ini dapat menyebabkan penyakit ini adalah kondisi dimana pembuluh darah koroner mengalami penyumbatan, sehingga peredaran darah menjadi terganggu.

10. Gagal Jantung

Selain penyakit jantung coroner, penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah lainnya adalah gagal jantung. Sesuai dengan namanya, gagal jantung terjadi ketika jantung pada tubuh seseorang gagal untuk bekerja secara optimal. Hal in imenyebabkan kekuatan kontraksi dari jantung menurun, yang dapat menyebabkan berkurangnya pasokan darah ke seluruh tubuh

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang 10 Penyakit dan Gangguan yang Berhubungan dengan Darah. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Baca Juga :  Pengertian Ovarium, Struktur dan Bagian serta Fungsi Ovarium (Indung Telur) Pada Wanita Lengkap