Pengertian Geopolitik – Sejarah, Indonesia, Wawasan, Kedudukan, Fungsi, Tujuan, Latar Belakang, Contoh, Para Ahli

Pengertian Geopolitik – Sejarah, Indonesia, Wawasan, Kedudukan, Fungsi, Tujuan, Latar Belakang, Contoh, Para Ahli : Adalah metode analisis kebijakan luar negeri yang berusaha untuk memahamimemprediksi dan menjelaskan perilaku politik internasional dalam variabel geografis.


Geopolitics

Pengertian Geopolitik

Geopolitik dapat diartikan sebagai sebuah kebijakan politik suatu negara yang memanfaatkan geografi sebagai basis penguasaan ruang hidup demi terjaminnya kelangsungan hidup dan pengembangan kehidupan negara yang bersangkutan.


Pengertian Geopolitik menurut Kjellen adalah suatu ilmu pengetahuan yang memandang negara sebagai organisme geografis atau sebagai suatu fenomena dalam ruang. Sudut pandang ini mempelajari pengaruh faktor-faktor geografis terhadap negara dan kekuatannya dan berdasar analisis tersebut diajukan tentang kebijakan yang paling efektif untuk menjamin kemana arah perkembangan negara.


Secara khususgeopolitik adalah metode analisis kebijakan luar negeri yang berusaha untuk memahamimemprediksi dan menjelaskan perilaku politik internasional dalam variabel geografisVariabel geografis umumnya mengarah kenegara atau lokasi geografis negara yang bersangkutanukuran negara yang terlibatiklim di daerah di mana negara inisumber daya alamperkembangan teknologitopografi dan demografi.


Pengertian Geopolitik Menurut Para Ahli

Berikut adalah pengertian geopolitik menurut beberapa ahli.

  • 1. Frederick Ratzel (1897)

Frederick Ratzel marupakan tokoh yang terkenal mempunyai Teori Geopolitik. Pendapat dari Frederick Ratzel ini juga disebut dengan Teori Ruang. Ratzel menyatakan bahwa “Negara dalam hal- hal tertentu dapat disamakan dengan organism, yaitu mengalami fase kehidupan dalam kombinasi dua tau lebih antara lahir, tumbuh, berkembang, mencapai puncak, surut, kemudian mati”. Inti ajaran Ratzel ini adalah ruang yang ditempati oleh kelompok- kelompok politik (negara- negara) yang mengembangkan hukum ekspansionisme baik di bidang gagasan, perutusan, maupun bidang produk.


  • 2. Karl Houshoffer (1896 – 1946)

Pendapat dari Karl Houshiffer mengenai geopolitik ini juga disebut atau dikenal dengan Teori Ekspansionisme. Karl Houshoffer dalam teori ekspansionismenya mengajarkan paham geopolitik ini sebagai ajaran ekspansionisme dalam bentuk politik geografi yang mempunyai titik berat pada persoalan- persoalan strategi perbatasan, ruang hidup dari bangsa dan juga tekanan rasial, ekonomi dan sosial sebagai faktor yang mengharuskan pembagian baru kekayaan di dunia.


Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman di bawah kekuasaan Adolf Hitler, juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan juga fasisme. Pokok- pokok dari teori Haushofer ini pada dasarnya menganut teori Kjellen yang sudah dibahas sebelumnya.


  • 3. Sir Harold Mackinder

Mackinder ini merupakan penganut teori kekuatan, yang mencetuskan wawasan benua sebagai konsep pengembangan kekuatan darat. Teorinya menyetakan bahwa “barang siapa menguasai daerah jantung (haertland) yaitu benua di dunia seperti Eropa- Asia akan dapat menguasai pulau- pulau dunia dan akhirnya akan menjadi pengusas dunia.


Teori ahli Geopolitik yang satu ini menganut “konsep kekuatan”. Ia mencetuskan wawasan benua yaitu konsep kekuatan di darat. Ajaran ilmuwan ini menyatakan bahwa barang siapa dapat menguasai “daerah jantung”, yakni Eropa dan Asia akan dapat menguasai “pulau dunia” yaitu Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat menguasai dunia.


  • 4. Sir Walter Raleigh dan Alfred Mahan

Pendapat dari kedua ahli tersebut sering dikenal sebagai wawasan bahari. Teori Raleigh dan Mahan ini pada dasarnya merupakan teori kekuatan lautan atau kekuatan bahari. Mereka mengatakan bahwa siapa saja yang menguasai lautan akan menguasai jalur perdagangan dunia,


yang berarti menguasai kekuatan kekuatan dunia sehingga akhirnya akan dapat mengusai dunia. Barang siapa menguasai lautan akan dapat menguasai perdagangan. Dan menguasai perdagangan berarti menguasai kekayaan dunia, dan pada akhirnya kan menguasai dunia.


  • 5. Hagget

Geopolitik atau Geografi politik menurut Hagget merupakan suatu cabang cabang ilmu geografimanusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional, hubungan internasional, dan juga pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan bumi.


Menurut Hagget ini, dalam geografi politik lingkungan geografi dijadikan suatu dasar perkembangan dan juga hubungan kenegaraan. Hagget juga menyatakan bahwa bidang kajian geografi politik ini relatif luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional hingga internasional.


  • 6. Preston E. James

Menurut Preston E. James, geografi dalam geopolitik ini mempersoalkan tata ruang publik untuk kehidupan, yakni sistem dalam hal menempati suatu ruang yang ada di permukaan bumi. Dengan demikian, geografi mempunyai sangkut paut dengan interrelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik merupakan suatu hal yang selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.


Dalam studi Hubungan Internasional, geopolitik merupakan sautu kajian yang memperlihatkan masalah atau hubungan internasional dari sudut pandang ruang ataupun geosentrik tertentu. Makna dari Geopolitik ini sebenarnya dapat diringkas dan disederhanakan lagi.


Yakni, geopolitik merupakan suatu studi yang mengkaji masalah- masalah geografi, sejarah, dan juga ilmu sosial, dengan merujuk kepada politik internasional. Geopolitik ini adalah suatu bidang yang mengkaji makna strategis dan juga makna politis suatu wilayah geografi, yang meliputi lokasi, luas serta jenis jenis sumber daya alam yag berada di wilayah tersebut.


Geopolitik ini mempunyai 4 unsur yang pembangun yang meliputi keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan juga politik, serta unsur kebijaksanaan.


  • 7. Rudolf Kjellen

Rudolf Kjellen adalah seorang ilmuwan politik yag berasal dari Swedia pada masa awal abad ke-20. Menurut Rudolf Kjellen, geopolitik adalah suatu seni dan juga praktek penggunaan kekuasaan politik atas suatu wilayah tertentu.


menurut cara pandang tradisional, istilah ini hanya diterapkan terutama terhadap dampak geografi pada politik, namun perlahan- lahan penggunaannya telah berkembang selama abad ke abad, yakni mencakup konotasi yang lebih luas. Bagi kalangan akademisi, studi tentang geopolitik akan melibatkan analisis geografi, sejarah dan juga ilmu sosial dengan mengacu pada tata ruang politik dan pola pada berbagai skala, mulai dari tingkat negara sampai dengan tingkat internasional.


  • 8. Hafeznia, MR (2006)

Hafezni berbicara geopolitik ini sebagai cabang dari geografi politik. Geopolitik menurutnya adalah suatu cabang studi mengenai hubungan timbal balik antara geografi, politik, kekuasaan dan juga interaksi yang timbul dari kombinasi dari mereka dengan satu sama lain. Menurut definisi ini, geopolitik merupakan suatu disiplin ilmu dan memiliki ilmu dasar alam.


  • 9. W. Michel dan John Frederick Charles Fulles

Pendapat dari kedua ahli tersebut disebut dengan wawasan nusantara. Mitchel dan Fuller mempunyai pendapat bahwa kekuatan udara merupakan kekuatan yang paling menentukan penguasaan dunia.


Keunggulan yang dimiliki wawasan dirgantara ini adalah pengembangan kekuatan yang ada di udara, yang memiliki daya tangkis yang andal dari berbagai ancaman lawan dalam tempo yang cepat, yang dasyat dan juga dampaknya sangat mengerikan lawan sehingga tidak ada kesempatan bagi lawan untuk bergerak. Kekuatan udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman dan dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan cara penghancuran di kandang lawan itu sendiri agar tidak mampu lagi bergerak menyerang.


  • 10. Nocholas J. Spykman

Teori dari Spykman juga disebut dengan Wawasan Kombinasi. Yakni teori yang emnghubungkan kekuatan darat, lautm dan juga udara dan dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi dan juga kebutuhan.


  • 11. Sunarso (2006)

Secara etimologis, Geopolitik berasal dari bahasa Yunani dan berasal dari Geo dan juga Politik. “Geo” memiliki arti sebagai bumi yang merupakan wilayah hidup. Sementara politik ini berasal dari kata “polis” yang memiliki arti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara, dan “teia” yang mempunyai arti urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa.


Menurut Sunarso yang merupakan tokoh Indonesia, geopolitik mempunyai makna sebagai ilmu penyelenggaraan negara dimana setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah- masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.


Itulah beberapa pengertian geopolitik menurut para ahli yang ada di dunia ini. Dari berbagai pendapat ahli, bila dikaitkan dengan konteks negara Indonesia atau dikaitkan dengan bahasa Indonesia maka geopolitik ini mempunyai arti tertentu. Arti dari geopolitik sendiri secara umum adalah cara pandang dan juga sikap bangsa Indonesia untuk mengenal dirinya, mengenal lingkungannya, yakni yang berwujud Negara kepulauan yang berasaskan Pancasila dan juga UUD 1945.


Geopolitik Indonesia

“Geopolitik” kata ini berasal dari politik geoPolitik dan geo berarti bumiPolitik berarti kesatuan masyarakatGeopolitik bisa juga di sebut dengan wawasan nusantara.


Geopolitik secara tradisional menunjukkan hubungan antara kekuatan politik dan ruang geografisKonkretnyageopolitik sering dilihat sebagai prasyarat untuk belajar pemikiran strategis berdasarkan kepentingan relatif dari darat dan laut kekuatan dalam sejarah duniaTradisi geopolitik konsisten meneliti korelasi kekuatan geopolitik dalam politik duniaidentifikasi wilayah inti internasionaldan hubungan antara darat dan laut kemampuan.


Sejarah Lahirnya Konsep Geopolitik di Dunia Secara historis

Sebelum abad XIX, pandangan geopolitik terhadap dunia hanya berkisar pada lingkungan negara dan negara tetangga di sekitarnya. Para ahli belum memahami geografi bumi secara menyeluruh. Hal ini terjadi karena pengetahuan manusia tentang bumi belum lengkap, alat transportasi dan komunikasi yang sangat minim terutama kemampuan jelajahnya.


Guru Besar Geografi di Universitas London, memberikan pandangan dalam teori geopolitiknya yaitu bahwa benteng yang paling kuat di dunia terletak di wilayah Asia. Perkembangan sejarah dunia pada dasarnya diwarnai oleh konflik antara kekuatan darat dan kekuatan lautan.


Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia

Konsep Dasar Wawasan Nusantara Pemerintah dan rakyat memerlukan konsepsi berupa wawasan nasional untuk menyelenggarakan kehidupannya. Wawasan ini dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri Kehidupan suatu bangsa dan negara senantias dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis.

Baca Juga :  2000+ Nama ML Keren Artinya 2022 : Simple, Aesthetic, Simbol

Karena itu, wawasan itu harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan strategis dalam mengejar kejayaannya. Wawasan nasional Indonesia dilandasi oleh falsafah Pancasila dan oleh adanya konsep geopolitik.


Konsep Geopolitik

  1. Konsep persatuan dan kesatuan, mengandung makna segenap komponen bangsa untuk bersatu padu karena bangsa Indonesia yang heterogen dan majemuk serta hidup di dalam wilayah kepulauan NKRI.

  2. Konsep Bhineka Tunggal Ika, mengajak segenap komponen bangsa bahwa keanekaragaman suku, etnis, agama, spesifikasi daerah adalah realita yang harus di dayagunakan untuk memajukan bangsa dan negara.

  3. Konsep kebangsaan, mengajak segenap komponen bangsa untuk memiliki persepsi yang sama tentang kebangsaan Indonesia, bahwa bangsa Indonesia lahir karena adanya kehendak segenap komponen bangsa yang terdiri dari kelompok-kelompok masyarakat yang heterogen dan majemuk untuk bersatu, memiliki latar belakang sejarah yang sama, mempunyai cita-cita dan tujuan untuk hidup bersama dan hidup dalam wilayah yang sama sebagai satu kesatuan ruang hidup yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  4. Konsep Negara Kebangsaan, menggugah kesadaran segenap komponen bangsa untuk memiliki persepsi yang sama tentang konsep negara kebangsaan mengedepankan prinsip satu kesatuan wilayah.

  5. Konsep Negara Kepulauan, mengajak segenap komponen bangsa untuk memiliki persepsi yang sama tentang negara kepulauan, yaitu sebagai kawasan laut yang ditaburi pulau-pulau. Untuk itu wilayah laut harus di pandang sebagai media pemersatu bangsa.

  6. Konsep Geopolitik, mengajak seluruh komponen bangsa untuk memiliki persepsi yang sama tentang konstelasi geografi Indonesia, yang posisi strategis Indoneisa antara dua kawasan besar dunia (Samudra Hindia dan Pasifik) dengan sumber kekayaan alamnya merupakn suatu potensi bila bangsa dan masyrakat Indonesia bisa memanfaatkan dan menjadi kerawanan jika bangsa dan masyarakat Indoensia tidak mampu memanfaatkan

Latar Belakang Wawasan Nusantara

Berikut adalah Latar Belakang Wawasan Nusantara.

  • Falsafah Pancasila

Nilai-nilai pada pancasila memiliki dasar pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai itu yakni: Penerapan Hak.


  1. Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan untuk berlatih sesuai dengan agama mereka.
  2. Sebagai kepentingan umum daripada kelompok dan individu.
  3. Pengambilan keputusan berdasarkan konsensus dan konsultasi.

  • Aspek Kewilayahan Nusantara

Pengaruh geografi adalah fenomena yang dapat diperhitungkan, sebab Indonesia memiliki kekayaan suku bangsa dan Sumber Daya Alam (SDA).


  • Aspek Sosial Budaya

Indonesia memiliki ratusan suku bangsa yang memiliki adat istiadat, bangsa, kepercayaan dan agama yang berbeda-beda, sehingga kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik


  • Aspek Kesejarahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan persepsi Nasional Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak ingin terulangnya perpecahan di dalam Negara IndonesiaHal ini karena kemerdekaan yang telah dicapai oleh rakyat Indonesia adalah hasil dari semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sendiri sangat tinggiJadisemangat ini harus dipertahankan untuk persatuan nasional dan menjaga keutuhan wilayah Indonesia.

Kedudukan Wawasan Nusantara

  • Wawasan nusantara yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat untuk mewujudkan dan mencapai suatu tujuan nasional.
  • Wawasan nusantara dalam paradigma nasional memliki spesifikasi sebagai berikut:
    1. Pancasila sebagai dasar negara, falsafah dan ideologi bangsa berkedudukan sebagai landasan idiil.
    2. Undang – Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
    3. Wawasan nasional sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional.
    4. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional.
    5. GBHN sebagai politik dan strategi nasional, berkedudukan sebagai landasan operasional.

Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara memiliki berfungsi sebagai pedoman, dorongan, rambu-rambu serta  motivasi dalam menentukan segala kebijakan, perbuatan, keputusan dan tindakan bagi penyelenggaraan negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.


Tujuan Wawasan Nusantara

Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu :


Tujuan nasionaldapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umummencerdaskan kehidupan bangsa , dan berpartisipasi dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial .


Tujuannya adalah untuk membawa kesatuan ke dalam semua aspek dari kedua kehidupan alam dan sosialdapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia menjunjung tinggi kepentingan nasionaldan kepentingan daerah untuk mengatur dan membina kesejahteraanperdamaian dan bangsawan dan martabat manusia di seluruh dunia.