Pengertian Ilmu Politik – Pendekatan, Hubungan, Aspek, Konsep, Kekuasaan, Para Ahli : Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics atau kepolitikan. Politik adalah usaha menggapai kehidupan yang baik. Di Indonesia kita teringat pepatah gemah ripah loh jinawi.
Pengertian Ilmu Politik
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics atau kepolitikan. Politik adalah usaha menggapai kehidupan yang baik. Di Indonesia kita teringat pepatah gemah ripah loh jinawi. Orang Yunani Kuno terutama Plato dan Aristoteles menamakannya sebagai en dam onia atau the good life.
Secara etimologis politik berasal dari bahasa Yunani ”polis” yang berarti kota yang berstatus negara. Secara umum istilah politik dapat diartikan berbagai macam kegiatan dalam suatu negara yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.
Pengertian Ilmu Politik Menurut Para Ahli
Berikut Ini Merupakan Pengertian Ilmu Politik Menurut Para Ahli.
-
Sri Sumantri
Ilmu politik merupakan pelembagaan yang berhubungan antar manusia yang dilembagakan pada macam-macam badan politik baik suprastruktur politik dan infrastruktur politik.
-
Aristoteles (384 – 322 SM)
Menurut Aristoteles ilmu politik merupakan suatu ilmu yang membahas tentang asal serta tujuan terbentuknya negara.
-
Socrates (469-399 SM)
Ilmu politik merupakan ilmu yang membahas tentang masalah Public good (kebaikan bersama) yaitu struktur ideal dan tentang keadilan.
-
Plato (429-347 SM)
Ilmu politik merupakan ilmu yang membahas tentang siapa yang memerintah serta kedudukan individu dalam lingkungan kekuasaan yang dipegang.
-
Miriam Budiardjo
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari tentang perpolitikan. Politik diartikan juga sebagai usaha-usaha untuk mencapai kehidupan yang baik. Orang Yunani seperti Aristoteles dan plato menyebutnya sebagai onia dan en atau the good life.
-
Kosasih Djahiri
Ilmu politik melihat kekuasaan sebagai inti dari politik melahirkan sejumlah teori tentang cara mendapatkan dan melaksanakan kekuasaan. Sesungguhnya setiap individu tidak bisa lepas dari kekuasaan, karena mempengaruhi seseorang atau kelompok orang yang bisa menampilkan laku seperti yang diinginkan oleh seseorang atau pihak yang mempengaruhi.
-
Deliar Noer
Dalam bukunya “pengantar pemikiran politik”, ilmu politik memusatkan perhatian pada masalah-masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama atau masyarakat.
-
W.A. Robson
Dalam buku The University Teaching of Social Sciences: “Ilmu Politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat”,…..yakni sifat hakiki, proses-proses, dasar, ruang lingkup serta hasil. Fokus perhatian seseorang sarjana ilmu politik…. mengarah pada perjuangan untuk mencapau atau mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan atau pengaruh atas orang lain, atau menentang pelaksanaan kekuasaan itu.
-
Wikipedia
Ilmu politik merupakan suatu ilmu sosial yang membahas praktik politik serta teori dan deskripsi serta prilaku politik dan analisis sistem politik. Ilmu ini berorientasi, riset, dan teori.
-
Harolod Laswell
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari masalah siapa mendapat apa, bagaimana dan kapan.
-
Johan Kaspar Bluntschli
Dala bukunya, Ilmu politik merupakan ilmu yang memperhatiakan masalah kenegaraan, dengan memperjuangkan pemahaman serta pengertian tentang negara serta keadaannya, sifat-sifat dasarnya, dalam berbagai bentuk atau manifestasi pemgembangannya.
-
Ramlan Surbakti
Ilmu politik merupakan interaksi antara pemerintah dan masyarakat, dalam proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat terhadap kebaikan bersama masyarakat yang tinggal di suatu wilayah.
-
Idrus Affandi
Ilmu polotik merupakan ilmu yang mempelajari kumulan manusia yang hidup teratur dan mempunyai tujuan yang sama dalam ikatan negara.
-
Harold D. Laswell dan A. Kaplan
Ilmu politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekausaan, serta dalam buku Who gets What, When and How, Laswell menegaskan bahawa ” Politik merupakan masalah siapa, kapan, bagaimana dan mendapat apa”.
-
Wirjono Projodikoro
Sifat terpenting dari bidang politik ialah pemakaian kekuasaan oleh suatu golongan anggota masyarakat pada golongan lain. Dalam ilmu politik selalu ada kekuasaan atau kekuatan”.
-
David Easton
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari tentang terbentukmua kebijakan umum. “Menurutnya” Kehidupan politik mencakup berbagai macam kegiatan yang mempengaruhi kebijakan dari pihak yang berwenang yang diterima msayarakat serta mempengaruhi cara dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Kita berpartisipasi dalam kehidupan politik bila altivitas kita ada hubugannya dengan perbuatan serta pelaksanaan kebijakan masyarakat.
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
Ada banyak pendekatan di dalam ilmu politik. Kita hanya akan membahas tiga pendekatan saja, yaitu pendekatan institusionalisme, pendekatan perilaku, serta pilihan rasional, dan pendekatan kelembagaan baru atau the new institutionalism. Ketiga pendekatan tersebut mempunyai cara padang tersendiri dalam mendalami ilmu politik serta mempunyai kritik pada pendekatan yang lain.
Pendekatan Institusionalisme
Dalam pendekatan institusionalisme mengacu pada negara sebagai fokus dalam kajian utama. Setidaknya da 2 jenis institusi negara, yaitu negara dekokratis yang ada pada titik “pemerintahan yang baik” dan negara otoriter yang berada dalam titik “pemerintahan yang jelek” lalu kemudian berkembang lagi dengan banyak varians yang mempunyai sebutan nama yang berbeda. Tetapi, pada dasarnya bila dikaji lebih dalam, struktur pemerintahan dari jenis-jenis institusi negara tersebut tetap akan terbagi kemnali menjadi dua yaitu masalah “baik” dan “buruk” tadi.
Setidaknya, ada 5 kajian atau karakteristik utama pendekatan ini, yaitu:
- Legalisme (legalism), yaitu mengkaji dalam aspek hukum, dalam arti peranan pemerintah pusat dalam mengatur hukum;
- Strukturalisme, yaitu bagian perangkat kelembagaan utama atau memfokuskan pentingnya keberadaan struktur dan itu pun bisa menentukan perilaku seseorang;
- Holistik (holism) merupakan penekanan pada kajian sistem yang menyeluruh/holistik dalam memeriksa suatu lembaga yang “bersifat” individu seperti legislatif;
- Historicism atau sejarah yang menekankan pada analisis, pada aspek sejarah seperti kehidupan sosial-ekonomi serta kebudayaan;
- Normative analysis atau analisis normatif yang menekankan analisisnya pada aspek yang normatif sehingga akan terfokus pada penciptaan good government.
Pendekatan Perilaku Dan Pilihan Rasional
Pemikiran pokok pada pendekatan adalah bahwa tidak ada manfatnya membahas lemaga-lembaga formal sebab pembahasan seperti itu tidak begitu bermanfaat dalam memberikan informasi tentang proses politik yang sesungguhnya.
Sementara itu, inti “pilihan rasional” merupakan individu sebagai aktor terpenting dalam dunia politik serta untuk makhluk yang rasional selalu memiliki tujuan yang menerminkan apa yang dianggapnya kepentingan dari sendiri. Kedua pendekatan tersebut (prilaku serta pilihan rasional), mempunuyai fokus utama yang sama yaitu individu atau manusia. Meski bergitu, pendekatan kedua ini tetap berbeda satu sama lainnya.
Yang ditekankan pada aspek ini ialah:
- Lebih menekankan dalam metodologi dan teori. Dalam mengembangkan ilmu politik, teori bermanfaat sebagai penjelasan fenomena dari keberagaman pada masyarakat.
- Lebih mengarah kepenolakan pendekatan normatif. Kaum behabioralis menolak hal yang bersifat normatif yang didalami pada pendekatan institusionalisme sebab pendekatan normatif dalam upaya menciptakan “pemerintahan yang baik “itu bersifat bias”.
- Lebih menekankan pada analisis individual. Kaum behavioralis menganalisis letak/peraturan aktor politik secara individual sebab fokus analisis memang tertuju pada analisis perilaku individu.
- Masukan (inputism) lebih memperhatikan masukan pada sistem politik (teori sistem oleh David Eston, 1953) atau tidak hanya pada penekanan di strukturnya saja seperti pada pedekatan institusionalisme.
Pendekatan Kelembagaan Baru
The new institutionalisma atau pendekatan kelembagaan baru lebih merupakan visi yang meliputi beberapa pendekatan lain, bahkan beberapa bidang ilmu pengetahuan lain seperti ekonomi serta sosiologi. Berbeda pula dengan institusionalisme lama yang melihat institusi negara sebagai sebuah hal yang statis dan terstruktur, pendekatan kelembagaan baru mamandang negara sebagai hal yang bisa diperbaiki ke arah tujuan tertentu.
Kelembagaan baru sebenarnya dipicu oleh pendekatan yang berprilaku yang melihat politik atau behavioralis dan kebijakan publik sebagai hasil dari prilaku kelompok besar atau massa, serta pemerintah sebagai institusi yang hanya melihat kegiatan massa itu.
Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Lainnya
Berikut Ini Merupakan Penjelasan Hubungan ilmu politik dengan ilmu lainnya.
Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Ekonomi
yaitu dijelaskan bahwa, Ilmu politik mengatur kehidupan orang-orang Yunani , maka ”oikonomos” (ekonomi) adalah mengatur kemakmuran materil dari warganegara yunani. Di indonesia dapat dibuktikan hubungan tersebut sebagaimana tercantum alam UUD 1945c bahwa “bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Sosiologi
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosiologi, yaitu dijelaskan bahwa:
- sosiologi umum general sosiology, algemene sociologie)
- sebagai ilmu tentang pengelompokan dan hubungan-hubungan sosial.
- politik dan ekonomi
- politik dan antropologi
- politik dan sejarah
Dua pernyataan mengenai hubungan ilmu politik dengan ilmu lainnya mungkin sudah dapat lebih memperjelas bahwa ilmu politik merupakan ilmu pengetahuan, karena ilmu politik berhubungan dengan ilmu ekonomi dan antropologi yang notabene kedua ilmu tersebut termasuk ilmu terapan, seperti yang kita lihat atau tertera pada table di atas.
Aspek Ilmu Politik
Berikut Ini Merupakan Perumusan definisi ilmu politik melibatkan beberapa aspek.
-
Negara/ state
Merupakan suatu organisasi dlm suatu wilayah yg memiliki kekuasaan tertinggi yg sah dan di taati oleh rakyatnya Roger F Soultau ; dlm bukunya introduction to politics mengatakan Bahwa ; ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga yg akan melaksankan tujuan itu.
-
Kekuasaan
Adalah : kemampuan seseorang/ kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang/kelompok lain sesuai keinginan pelaku.
- Harold D . laswell dan A. Kaplan : ilmu politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan
- W.A Robson : ilmu politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat…yaitu bersifat hakiki, dasar, proses-proses ruang lingkup dam hasil- hasil.
- Ossip K. Flectheiem : ilmu politik adalah ilmu sosial yg mempelajarii sifat dan tujuan dari negara sejauh negara mrp organisasi kekuasaan
-
Pengambil Keputusan dan Kebijakan Publik
Sebagai konsep ilmu politik, melibatkan keputusan yg diambil scr kolektif dan mengikat warga masyarakat
- Harold D . laswell : who gets what, when and how ( siapa mengambil keputusan dan untuk siapa keputusan itu dibuat )
- Joice Mitchell : politik adalah pengambilan keputusan kolektif/pembuat kebijakan umum untuk masyarakat seutuhnya
- Hoogerweff : kebijakan umum ditafsirkan sebagai kebijakan untuk membangun masyarakat scr terarah melalui pemakaian kekuasaan
- Easton : kehidupan politik mencakup bermacam macam kegiatan yg mempengaruhi cara untuk melaksanakan kebijakan itu
-
Kompromi dan Konsensus
Bernard Crick : karena konflik tdk bisa dihindari maka saat kelompok-2 sosial dlm masyarakat yg bertentangan sama-sama memiliki kekuasaan maka mereka tidak bisa dihancurkan begitu saja tetapi dpt dipecahkan melalui kompromi. Politik dalam hal ini dianggap sbg kekuatan penuntun menuju keberadaban yg menjauhakan masyarakat dari pertumpahan darah
-
Pembagian/alokasi
Pembagian/distribusi dan Alokasi yg dimaksudkan adalah : pembagian dan penjatahan nilai nilai dlm masyarakat Politik adalah pemabgian dan pengalokasian nilai secara mengikat Nilai dlm ilmu-ilmu politik diartikan sbg sesuatu yg dianggap baik dan benar, sesuatu yg diinginkan/ sesuatu yg memiliki harga.
Konsep – Konsep Politik
Konsep adalah : unsur penelitian yang terpenting dan merupakan sesuatau yg digunakan para peneliti untuk lebih mengert dunia sekelilingnya. Dalam ilmu politik kita juga mengenal beberapa konsep, yang dinamakan konsep politik. Para filsuf politik misalnya mencaribesensi dari konsep politik seperti kebenaran, hukum/keadilan. Sedangkan para sarjana politik modern lebih cenderung ke konsep-konsep seperti : masyarakat, negara/sistem politik, pemerintah, legitimasi.
-
Masyarakat
masyarakat adalah suatu sistem hubungan-hubungan yg ditata. Harold J Laski : masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dan bekerja sama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama.
-
Negara
Asosiasi yg menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat dlm suatu wilayah, dengan berdasarkan pd sistem hukum yg diselengarakan oleh suatu pemerintah yg untuk maksud tersebut diberikan kekuasaan untuk memaksa.
-
- Max Weber negara merupakan masyarakat yg mempunyai monopoli untuk menggunakan kekerasan fisik scr sah dalam suatu wilayah tertentu
- Robert H. Soltau : negaralah yg mengatur/mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat
-
Wilayah
Merupakan batas geografis di dalam mana negara masih dapat memaksa kekuasaanya baik mengunakan kekerasan yg sah, monopoli, maupun memberlakukan ketentuan perundang-undangan yg berlaku, menurut hukum international 1982 batas wilayah laut indonesia 12 mil dari pantai dan 200 mil merupakan zona ekonomi eksklusif.
- Penduduk
Merupakan seseorang/sekelompok org yg karena keberadaanya dlm wilayah tertentu, diwajibkan mematuhi segenap ketentuan perundangan yg berlaku dlm wilayah tsb.
-
Pemerintah
Merupakan organisasi yg berwenang untuk memutuskan dan melaksanakan keputusan-keputusan yg mengikat bagi seluruh penduduknya.