Volume darah manusia kurang lebih 8% dari total berat badan manusia. Apabila contoh darah diambil, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu disentrifugasi maka dapat diketahui bahwa darah tersusun atas 55% plasma darah dan 45% sel-sel darah. Selain Plasma Darah dan Sel-sel darah, Dalam darah juga terdapat golongan yang disebut dengan dolongan darah. Kita uraikan penjelan dibawah ini.
Golongan Darah
Seseorang dikatakan mengalami kekurangan darah ketika volume darahnya kurang dari normal. Kekurangan darah dapat disebabkan oleh penyakit atau karena luka. Dalam keadaan kekurangan darah perlu dilakukan transfusi darah.
Meskipun semua jenis darah tampaknya sama, tetapi kandungan proteinnya sangat beragam. Apabila protein asing yang tidak sesuai masuk ke dalam tubuh maka tubuh akan berusaha untuk membunuhnya dengan cara penggumpalan (aglutinasi). Protein asing tersebut dinamakan antigen atau aglutinogen, Adapun penyebab timbulnya zat penolak dinamakan antibodi atau aglutinin. Aglutinogen terdapat di dalam eritrosit, sedangkan aglutinin terdapat dalam plasma darah.
Pada tahun 1900 Karl Landsteinerseorang ahli imunologi menemukan perbedaan aglutinogen dan aglutinin yang terkandung dalam darah manusia. Atas dasar inilah Landsteiner memperkenalkan sistem penggolongan darah ABO yang membedakan darah ke dalam empat golongan sebagai berikut.
- Golongan Darah A
Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin (3 (anti-B) maka orang tersebut bergolongan darah A.
- Golongan Darah B
Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen B, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin a (anti-A) maka orang tersebut bergolongan darah B.
- Golongan Darah AB
Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B, sedangkan plasma darahnya tidak mengandung aglutinin maka orang tersebut bergolongan darah AB.
- Golongan Darah O
Apabila eritrosit seseorang tidak mengandung aglutinogen, sedangkan plasma darah mengandung aglutinin a dan aglutinin (3 maka orang tersebut bergolongan darah 0.
Penggolongan darah ABO berperan dalam transfusi darah. Transfusi darah merupakan proses pemindahan darah dari tubuh seseorang ke dalam tubuh oranglain. Orang yang menerima darah disebut penerima (resipien). Adapun orang yang memberikan darah disebut pendonor atau pemberi.
Hal yang harus diperhatikan dalam transfusi darah yaitu jenis aglutinogen donor dan aglutinin resipien. Aglutinin memiliki kemampuan untuk menggumpalkan eritrosit. Jadi, apabila darah donor tidak sesuai dengan resipien maka aglutinogen donor akan bercampurdengan aglutinin resipien dan mengakibatkan darah resipien menggumpal. Darah donor yang bercampur dalam tubuh resipien akan dianggap sebagai antigen oleh tubuh.
Seseorang dengan golongan darah O disebut donor universal karena dapat ditransfusikan kepada semua golongan darah (sistem ABO). Adapun golongan AB disebut sebagai resipien universal karena dapat menerima semua golongan darah (sistem ABO). Namun, pada praktiknya hal tersebut jarang dilakukan karena kemungkinan adanya ketidakcocokkan darah di luar sistem ABO.
Pada tahun 1940 Dr. Landsteiner menemukan bahwa golongan darah A juga dapat diberikan kepada kera Macaca rhesus. Namun, 15% dari jumlah sampel yang mengalami penggumpalan tersebut tidak memiliki faktor Rh dalam darahnya. Darah yang demikian disebut dengan rhesus negatif (Rfr). Adapun darah yang mengandung aglutinogen rhesus disebut bergolongan darah rhesus positif (Rh+).
Sistem rhesus ini sangat penting diperhatikan oleh ibu hamil. Jika darah ibu tersebut Rh-, sedangkan bayi yang dikandungnya Rh+, dikhawatirkan ada antigen-Rh bayi yang masuk ke dalam darah ibu. Akibatnya, akan dibentuk anti-Rh dalam tubuh ibu. Kondisi ini akan membahayakan anak yang dikandungnya. Pada kehamilan pertama, kemungkinan besar anak yang dilahirkan akan selamat karena belum banyak terbentuk anti-rh dalam tubuh ibu. Pada kehamilan kedua dan seterusnya, risiko terjadi penggumpalan pada darah bayi semakin besar karena anti-rh yang terbentuk dalam tubuh si ibu semakin banyak. Keadaan tersebut dinamakan eritroblastosis fetalis.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang 4 Jenis Golongan Darah Pada Manusia Dan Penjelasan Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Artikel Paling Populer :
- Pengertian, Fungsi, Stuktur, Gambar Anatomi dan… Pengertian Pankreas, Fungsi, Stuktur, Gambar Anatomi dan Penyakit Pada Pankreas Terlengkap – Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki 2 fungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan (fungsi eksorin) dan menghasilkan…
- Ini Dia Penyebab Sakit Jantung dan Cara Mencegahnya Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab sakit jantung yang perlu kamu waspadai. Seperti yang diketahui, penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Oleh sebab itulah, kamu…
- Penjelasan Lengkap Sistem Peredaran Darah Pada Manusia Anemia sel sabit ditandai dengan sel-sel darah merah yang berbentuk seperti bulan sabit atau seperti huruf C. Sel darah merah yang normal berbentuk bulat seperti donat tanpa lubang dan di…
- Berikut adalah yang bukan merupakan kebugaran… Berikut adalah yang bukan merupakan kebugaran jasmani yang baik, diantaranya... A. Meningkatkan stamina dalam tubuh B. Mencegah penyakit jantung C. Mengurangi resiko obesitas D. Sirkulasi darah jantung melemah E. Meningkatkan…
- Pengertian Batang Otak, Fungsi, Struktur, Bagian dan… Pengertian Batang Otak, Fungsi, Struktur, Bagian dan Bentuk Batang Otak (Brainstem) Terlengkap – Batang otak (Brainstem) merupakan struktur pada bagian posterior atau belakang otak. Batang otak ini menghubungkan otak dan…
- Larutan Penyangga (Buffer) Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Larutan Penyangga (Buffer)? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Larutan Penyangga (Buffer) Larutan Penyangga atau bisa disebut juga dengan Larutan Buffer…
- Pengertian Trombosit, Fungsi, Struktur dan Proses… Pengertian Trombosit, Fungsi, Struktur dan Proses Pembentukan Trombosit (Keping Darah) Terlengkap – Trombosit atau yang memiliki nama lain platelet atau keping darah merupakan sel-sel berbentuk oval kecil yang dibuat di sumsum…
- Fungsi Ginjal Dalam Tubuh Manusia dengan Penjelasan… Penjelasan Terlengkap Mengenai Fungsi-Fungsi Ginjal dalam Tubuh Manusia Ginjal merupakan salah satu bagian dari sistem ekkresi pada manusia. Ginjal terletak di dekat bagian tengah punggung, berada tepat di bawah tulang…
- Apa Itu Angin Duduk: Gejala, Pemicu, dan Cara Pengobatannya Masyarakat Indonesia lebih banyak cenderung menggunakan istilah daerah setempat terhadap penyakit yang diderita sebab pengaruh dari orang tua zaman dulu dibanding menggunakan istilah medis. Istilah-istilah seperti masuk angin, salah bantal,…
- 10 Penyakit dan Gangguan yang Berhubungan dengan Darah Terdapat beberapa penyakit dan gangguan yangberhubungan dengan darah, seperti anemia, leukimia, talasemia, Sickle Cell, Hemofilia, dan lain sebagainya. Dibawah ini akan diuraikan mengenai jenis penyakit dan gangguan dalam tubuh yang…
- Tanda Miom Keluar dan Cara Pengobatannya Tanda miom keluar kerap kali disamakan sebagai gumpalan darah ketika menstruasi. Maka dari itu, tak sedikit wanita yang beranggapan bahwa miom, alias myoma, atau fibroid rahim bisa keluar dengan sendirinya…
- Pengertian, Ciri, Fungsi Dan Jenis Pembuluh Balik… Pengertian, Ciri, Fungsi Dan Jenis Pembuluh Balik Vena Terlengkap – Pembuluh Vena atau Pembuluh Balik adalah pembuluh darah yang menghantarkan darah ke jantung. Darah dari kapiler dalam jaringan tubuh kembali ke…
- 20 Fungsi Paru-Paru dalam Organ Tubuh Manusia dan… Mengetahui Fungsi Paru-Paru dalam Organ Tubuh Manusia dan Jenis Penyakit yang Menyerang Paru-Paru Paru-paru memiliki peran yang sangat penting untuk manusia dan hewan yang merupakan organ vital bagi manusia yang berperan…
- Pengertian Kelenjar Adrenal, Fungsi, Struktur dan… Pengertian Kelenjar Adrenal, Fungsi, Struktur dan Bagian Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal) Terlengkap – Kelenjar Adrenal (Suprarenal) atau kelenjar anak ginjal merupakan kelenjar yang terletak di atas ginjal dengan bentuk seperti segitiga.…
- Pengertian, Fungsi, Stuktur, Gambar Anatomi dan… Pengertian Pankreas, Fungsi, Stuktur, Gambar Anatomi dan Penyakit Pada Pankreas Terlengkap – Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki 2 fungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan (fungsi eksorin) dan menghasilkan…
- Eritrosit Rendah: Penyebab, Efek, dan Cara Mengatasinya Eritrosit merupakan jenis sel darah yang memiliki jumlah paling banyak yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup, baik itu manusia maupun hewan. Eritrosit merupakan istilah untuk nama lain dari sel darah merah. Eritrosit…
- Mengenal Fungsi Eosinofil dan Cara Menurunkan Kadarnya Eosinofil (bahasa Inggris: eosinophil atau acidophil) merupakan sel darah putih yang berasal dari kategori granulosit yang memiliki peran dalam sistem kekebalan tubuh dengan membasmi parasit multiseluler dan sejumlah infeksi yang ada di dalam…
- Pengertian Plasenta, Fungsi, Struktur, Bagian dan… Pengertian Plasenta, Fungsi, Struktur, Bagian dan Proses Terbentuknya Plasenta Lengkap – Plasenta atau tembuni atau ari-ari adalah suatu organ dalam kandungan pada masa kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan plasenta penting bagi pertumbuhan…
- Waspada Kandungan SGOT SGPT Tidak Normal Enzim yang sering berkaitan dengan kerusakan hati adalah aminotransferase yang mengkatalisis pemindahan revensibel satu gugus amino antara sebuah asam amino dan asam alfa-keto. Fungsinya sebagai pembentuk asam-asam amino yang dibutuhkan untuk menyusun…
- Gejala Penyebab STEMI: Diagnosis, Cara Pencegahan,… STEMI adalah fase akut dari nyeri dada yang berlangsung sejak lama dan tidak dapat diatasi dengan pemberian nitrat. Fase ini dapat terjadi saat istirahat maupun sewaktu-waktu yang disertai dengan Infark…